Selasa, 28 Desember 2010

Surat Untuk Firman

Kawan, kita sebaya. Hanya bulan yang membedakan usia. Kita tumbuh di tengah sebuah generasi dimana tawa bersama itu sangat langka. Kaki kita menapaki jalan panjang dengan langkah payah menyeret sejuta beban yang seringkali bukan urusan kita. Kita disibukkan dengan beragam masalah yang sialnya juga bukan urusan kita. Kita adalah anak-anak muda yang dipaksa tua oleh televisi yang tiada henti mengabarkan kebencian. Sementara adik-adik kita tidak tumbuh sebagaimana mestinya, narkoba politik uang membunuh nurani mereka. Orang tua, pendahulu kita dan mereka yang memegang tampuk kekuasaan adalah generasi gagal. Suatu generasi yang hidup dalam bayang-bayang rencana yang mereka khianati sendiri. Kawan, akankah kita berhenti lantas mengorbankan diri kita untuk menjadi seperti mereka?
Di negeri permai ini, cinta hanyalah kata-kata sementara benci menjadi kenyataan. Kita tidak pernah mencintai apapun yang kita lakukan, kita hanya ingin mendapatkan hasilnya dengan cepat. Kita tidak mensyukuri berkah yang kita dapatkan, kita hanya ingin menghabiskannya. Kita enggan berbagi kebahagiaan, sebab kemalangan orang lain adalah sumber utama kebahagiaan kita. Kawan, inilah kenyataan memilukan yang kita hadapi, karena kita hidup tanpa cinta maka bahagia bersama menjadi langka. Bayangkan adik-adik kita, lupakan mereka yang tua, bagaimana mereka bisa tumbuh dalam keadaan demikian. Kawan, cinta adalah persoalan kegemaran. Cinta juga masalah prinsip. Bila kau mencintai sesuatu maka kau tidak akan peduli dengan yang lainnya. Tidak kepada poster dan umbul-umbul, tidak kepada para kriminal yang suka mencuci muka apalagi kepada kuli kamera yang menimbulkan kolera. Cinta adalah kesungguhan yang tidak dibatasi oleh menang dan kalah.
Hari-hari belakangan ini keadaan tampak semakin tidak menentu. Keramaian puluhan ribu orang antre tidak mendapatkan tiket. Jutaan orang lantang bersuara demi sepakbola. Segelintir elit menyiapkan rencana jahat untuk menghancurkan kegembiraan rakyat. Kakimu, kawan, telah memberi makna solidaritas. Gocekanmu kawan, telah mengundang tarian massal tanpa saweran. Terobosanmu, kawan, menghidupkan harapan kepada adik-adik kita bahwa masa depan itu masih ada. Tendanganmu kawan, membuat orang-orang percaya bahwa kata “bisa” belum punah dari kehidupan kita. Tetapi inilah buruknya hidup di tengah bangsa yang frustasi, semua beban diletakkan ke pundakmu. Seragammu hendak digunakan untuk mencuci dosa politik. Kegembiraanmu hendak dipunahkan oleh iming-iming bonus dan hadiah. Di Bukit Jalil kemarin, ada yang mengatakan kau terkapar, tetapi aku percaya kau tengah belajar. Di Senayan esok, mereka bilang kau akan membalas, tetapi aku berharap kau cukup bermain dengan gembira.
Firman Utina, kapten tim nasional sepak bola Indonesia, bermain bola lah dan tidak usah memikirkan apa-apa lagi. Sepak bola tidak ada urusannya dengan garuda di dadamu, sebab simbol hanya akan menggerus kegembiraan. Sepak bola tidak urusannya dengan harga diri bangsa, sebab harga diri tumbuh dari sikap dan bukan harapan. Di lapangan kau tidak mewakili siapa-siapa, kau memperjuangkan kegembiraanmu sendiri. Di pinggir lapangan, kau tidak perlu menoleh siapa-siapa, kecuali Tuan Riedl yang percaya sepak bola bukan dagangan para pecundang. Berlarilah Firman, Okto, Ridwan dan Arif, seolah-olah kalian adalah kanak-kanak yang tidak mengerti urusan orang dewasa. Berjibakulah Maman, Hamzah, Zulkifli dan Nasuha seolah-olah kalian mempertahankan kegembiraan yang hendak direnggut lawan. Tenanglah Markus, gawang bukan semata-mata persoalan kebobolan tetapi masalah kegembiraan membuyarkan impian lawan. Gonzales dan Irvan, bersikaplah layaknya orang asing yang memberikan contoh kepada bangsa yang miskin teladan.
Kawan, aku berbicara tidak mewakili siapa-siapa. Ini hanyalah surat dari seorang pengolah kata kepada seorang penggocek bola. Sejujurnya, kami tidak mengharapkan Piala darimu. Kami hanya menginginkan kegembiraan bersama dimana tawa seorang tukang becak sama bahagianya dengan tawa seorang pemimpin Negara. Tidak, kami tidak butuh piala, bermainlah dengan gembira sebagaimana biasanya. Biarkan bola mengalir, menarilah kawan, urusan gol seringkali masalah keberuntungan. Esok di Senayan, kabarkan kepada seluruh bangsa bahwa kebahagiaan bukan urusan menang dan kalah. Tetapi kebahagiaan bersumber pada cinta dan solidaritas. Berjuanglah layaknya seorang laki-laki, kawan. Adik-adik kita akan menjadikan kalian teladan!


http://itonesia.com/surat-untuk-firman/

Jumat, 19 November 2010

Bersama Kesulitan Ada Kemudahan

Wahai manusia, setelah lapar ada kenyang, setelah haus ada kepuasan,
setelah begadang ada tidur pulas, dan setelah sakit ada kesembuhan. Setiap
yang hilang pasti ketemu, dalam kesesatan akan datang petunjuk, dalam
kesulitan ada kemudahan, dan setiap kegelapan akan terang benderang.
{Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya)
atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya.}
(QS. Al-Maidah: 52)
Sampaikan kabar gembira kepada malam hari bahwa sang fajar pasti
datang mengusirnya dari puncak-puncak gunung dan dasar-dasar lembah.
Kabarkan juga kepada orang yang dilanda kesusahan bahwa, pertolongan
akan datang secepat kelebatan cahaya-dan kedipan mata. Kabarkan juga
kepada orang yang ditindas bahwa kelembutan dan dekapan hangat akan
segera tiba.
Saat Anda melihat hamparan padang sahara yang seolah memanjang
tanpa batas, ketahuilah bahwa di balik kejauhan itu terdapat kebun yang
rimbun penuh hijau dedaunan.
Ketika Anda melihat seutas tali meregang kencang, ketahuilah bahwa,
tali itu akan segera putus.
Setiap tangisan akan berujung dengan senyuman, ketakutan akan
berakhir dengan rasa aman, dan kegelisahan akan sirna oleh kedamaian.
Kobaran api tidak mampu membakar tubuh Nabi Ibrahim a.s. Dan itu,
karena pertolongan Ilahi membuka "jendela" seraya berkata:
{Hai api menjadi dinginlah dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim.}
(QS. Al-Anbiya': 69)
Lautan luas tak kuasa menenggelamkan Kalimur Rahman (Musa a.s).
Itu, tak lain karena suara agung kala itu telah bertitah,
{Sekali-kali tidak akan tersusul. Sesungguhnya, Rabb-ku besertaku, kelak Dia
akan memberi petunjuk kepadaku.}
(QS. Asy-Syu'ara:: 62)
Ketika bersembunyi dari kejaran kaum kafir dalam sebuah gua, Nabi
Muhammad s.a.w. yang ma'shum mengabarkan kepada Abu Bakar bahwa
Allah Yang Maha Tunggal dan Maha Tinggi ada bersama mereka. Sehingga,
rasa aman, tenteram dan tenang pun datang menyelimuti Abu Bakar.
Mereka yang terpaku pada waktu yang terbatas dan pada kondisi yang
(mungkin) sangat kelam, umumnya hanya akan merasakan kesusahan,
kesengsaraan, dan keputusasaan dalam hidup mereka. Itu, karena mereka
hanya menatap dinding-dinding kamar dan pintu-pintu rumah mereka.
Padahal, mereka seharusnya menembuskan pandangan sampai ke belakang
tabir dan berpikir lebih jauh tentang hal-hal yang berada di luar pagar
rumahnya.
Maka dari itu, jangan pernah merasa terhimpit sejengkalpun, karena
setiap keadaan pasti berubah. Dan sebaik-baik ibadah adalah menanti
kemudahan dengan sabar. Betapapun, hari demi hari akan terus bergulir,
tahun demi tahun akan selalu berganti, malam demi malam pun datang
silih berganti. Meski demikian, yang gaib akan tetap tersembunyi, dan Sang
Maha Bijaksana tetap pada keadaan dan segala sifat-Nya. Dan Allah
mungkin akan menciptakan sesuatu yang baru setelah itu semua. Tetapi
sesungguhnya, setelah kesulitan itu tetap akan muncul kemudahan

Rabu, 10 November 2010

Pray For Merapi

Sleman, 7 Nopember 2010,

Kami bersama temen temen PUK SP Kahutindo PT. Karyadeka Alam Lestari Perkebunan Karet Kalimas melaksanakan kegiatan Peduli Korban Letusan Merapi dengan menyapaikan bantuan yang di kumpulkan oleh rekan rekan . Pertama yang kami kunjungi di daerah Desa Kreto Kec Mungkid Magelang tempat pengungsian tersebut berada di radius kurang lebih 20Km dari puncak merapi, Penghuni pengungsian disana banyak sekali anak2 balita, di tempat pengungsian tersebut banyak di perlukan Tikar, selimut dan makanan Bayi serta susu Anak-anak, di tempat tersebut di huni sekitar 250-an jiwa pengungsi. Tempat tersebut lsangsung di koordinir oleh Kepala Desa Setempat.
Titik kedua yang kami samperin adalah di daerah Keceme ..tempat pengungsian tersebut di huni beberapa orang dari daerah Turi, mereka sudah dua kali pindah lokasi untuk mengungsi karena perluasan wilayah bahaya yang terjadi karena letusan Merapi… disana sambil istirahat kami berbagi rasa dengan anak2 dengan membagikan susu coklat sambil berbincang sedikit ternyata apa yang kami lakukan itu dapaet menghibur walau mungkin sejenak, sedikit dapat melepas kecemasan dengan bahaya yang mungkin masih mengancam. Kondisi pengungsi secara Umum untuk logistic kebutuhan makan tidak begitu kekurangan tapi untuk bantuan psikologi bagi pengungsi untuk dapat memberikan rasa aman ini sangat di butuhkan.
Dan titik ketiga yang kami datangi adalah di SD N Jetisharjo dimana camp pengungsian itu menampung 1200an orang .., sedang kapasitasnya hanya 700an, terlihat pas disana kemaren ada beberapa pengungsi pindah lokasi, di camp-camp pengungsian sering terjadi pemindahan para pengungsi dari satu tempat ke tempat yang lain ini sangat menyulitkan pendataan yang up todate dan menyulitkan pendistribusian barang-barang bantuan. Karena mereka pengungsi terkadang pindah tanpa ada laporan pada para relawan/petugas yang ada.
Hemm… pas aku di posko Caturharjo ada seorang bapak2 Tua..minta ganti celana gini celetukNya.. “ mas aku iki njaluk ganti katok iki uwis telung dino ora salin aku meh bali ora entuk .. yen salin kuwie ning umah ku akeh…..””
Kemudian keluhan dari bapak tua itu di tanggapi dengan baik oleh Relawan dari UGM dan di berikan satu baju . dan satu celana.. “ dengan iba ak ambil kaos yg ak siapin buat ganti .. ak kasih deh ke bapak tua tadi…””
ohh.. mungkin sebelum bencana kehidupan mereka lebih baik dari kita semua namun , apa yang terjadi saat ini kekayaan yang mereka kumpulkan dengan jerih payahnya itu sudah jauh tidak terpikir.. mereka hanya berpikir untuk nyawa mereka…””
di titik keempat yang kami kunjungi adalah di lokasi SMP N 1 Sleman…, sayang disana kami tidak bertemu banyak dengan pengungsi kami hanya bertemu dengan relawan yang berada di posko kami sampaikan bantuan yang berasal dari DPP SP Kahutindo.

Jam menunjukan pukul 15.43 kami beserta rombongan mulai beranjak dari sleman pulang menuju semarang dengan banyak hikmah.., cerita yang aku dapatkan… setidaknya kita semestinya lebih banyak bersyukur dengan keadaan yang ada saat ini, dan mencoba untuk kita semua lebih mendekatkan diri pada sang khalik..
Kota muntilan yang dulu hijau kini tak terlihat , hanya debu dan debu saja yang terlihat … kaya kota mati.. hehehe.., sampe sampe kami gak bisa cari tempat makan warung pada tutup semua, kami hanya makan dengan sedikt bekal yang kami bawa… baru setelah jam 17.45 kami dapatkan warung kedei kopi ..kami mampir untuk istirahat sholat maghrib dan makan sekalian ngobrol kegiatan sehari sinambi menikmati kopi klothok….
Good job… n terima kasih pada semua yang telah mendukung kegiatan kami..

Kalimas, 8 nop 2010. jam 10.37

Jumat, 05 November 2010

Yakinilah Bahwa Anda Tetap Mulia Bersama Para Penerima Cobaan!

Tengoklah kanan kiri, tidakkah Anda menyaksikan betapa banyaknya
orang yang sedang mendapat cobaan, dan betapa banyaknya orang yang
sedang tertimpa bencana? Telusurilah, di setiap rumah pasti ada yang
merintih, dan setiap pipi pasti pernah basah oleh air mata.
Sungguh, betapa banyaknya penderitaan yang terjadi, dan betapa
banyak pula orang-orang yang sabar menghadapinya. Maka Anda bukan
hanya satu-satunya orang yang mendapat cobaan. Bahkan, mungkin saja
penderitaan atau cobaan Anda tidak seberapa bila dibandingkan dengan
cobaan orang lain. Berapa banyak di dunia ini orang yang terbaring sakit di
atas ranjang selama bertahun-tahun dan hanya mampu membolak-balikkan
badannya, lalu merintih kesakitan dan menjerit menahan nyeri.
Berapa banyak orang yang dipenjara selama bertahun-tahun tanpa
pernah dapat melihat cahaya matahari sekalipun, dan ia hanya mengenal
jeruji'jeruji selnya.
Berapa banyak orang tua yang harus kehilangan buah hatinya, baik
yang masih belia dan lucu-lucunya, atau yang sudah remaja dan penuh
harapan.
Betapa banyaknya di dunia ini orang yang menderita, mendapat ujian
dan cobaan, belum lagi mereka yang harus setiap saat menahan himpitan
hidup.
Kini, sudah tiba waktu Anda untuk memandang diri Anda mulia
bersama mereka yang terkena musibah dan mendapat cobaan. Sudah tiba
pula waktu Anda untuk menyadari bahwasanya kehidupan di dunia ini
merupakan penjara bagi orang-orang mukmin dan tempat kesusahan dan
cobaan. Di pagi hari, istana-istana kehidupan penuh sesak dengan
penghuninya, namun menjelang senja istana-istana itu ambruk menjadi
reruntuhan. Mungkin saat ini kekuatan masih prima, badan masih sehat,
harta melimpah, dan keturunan banyak jumlahnya. Namun dalam hitungan
hari saja semuanya bisa berubah: jatuh miskin, kematian datang secara tibatiba,
perpisahan yang tak bisa dihindarkan, dan sakit yang tiba-tiba
menyerang.
{Dan, telah nyata bagimu bagaimana Kami berbuat terhadap mereka dan telah
Kami berikan kepadamu beberapa perumpamaan.}
(QS. Ibrahim: 45)
Sebaiknya Anda mempersiapkan diri sebagaimana kesiapan seekor unta
berpengalaman yang akan mengiringi Anda menyeberangi padang sahara.
Bandingkan penderitaan Anda dengan penderitaan orang-orang di sekitar
Anda dan orang-orang sebelum Anda, niscaya Anda akan sadar bahwa Anda
sebenarnya lebih beruntung dibanding mereka. Bahkan, Anda akan
merasakan bahwa penderitaan Anda itu hanyalah duri-duri kecil yang tak
ada artinya. Maka, panjatkan segala pujian kepada Allah atas semua
kebaikan-Nya itu, bersyukurlah kepada-Nya atas semua yang diberikan
kepada Anda, bersabarlah atas semua yang diambil-Nya, dan yakinilah
kemuliaan Anda bersama orang-orang menderita di sekitar Anda.
Banyak suri tauladan Rasulullah s.a.w. yang perlu Anda contob.
Syahdan, beliau pernah dilempar kotoran unta oleh orang-orang kafir
Makkah, kedua kakinya dicederai dan wajahnya mereka lukai. Dikepung
dalam suatu kaum beberapa lama hingga beliau hanya dapat makan
dedaunan apa adanya saja, diusir dari Makkah, dipukul gerahamnya hingga
retak, dicemarkan kehormatan isterinya, tujuh puluh sahabatnya terbunuh,
dan seorang putera serta sebagian besar puterinya meninggal dunia pada
saat beliau sedang senang-senangnya membelai mereka. Bahkan, karena
terlalu laparnya, beliau pernah mengikatkan batu di perutnya untuk menahan
lapar.
Beliau pernah pula dituduh sebagai seorang penyair (bukan penyampai
wahyu Allah), dukun, orang gila dan pembohong. Namun, Allah
melindunginya dari semua itu. Dan semua hal tadi merupakan cobaan yang
harus beliau hadapi dan penyucian jiwa yang tiada tara dan tandingannya.
Sebelum itu, Nabi Zakariya dibunuh kaumnya, Nabi Yahya dijagal,
Nabi Musa diusir dan dikejar-kejar, dan Ibrahim dibakar. Cobaan-cobaan
itu juga menimpa para khalifah dan pemimpin kita; Umar r.a. dilumuri dengan
darahnya sendiri, Utsman dibunuh diam-diam, dan Ali ditikam dari
belakang. Dan masih banyak lagi para pemimpin kita yang juga harus
menerima punggungnya penuh bekas cambukan, dijebloskan ke dalam
penjara, dan juga dibuang ke negari lain.
{Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang
kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang'orang terdahulu sebelum kamu?
Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan serta digoncangkan (dengan
bermacam-macam cobaan).}
(QS. Al-Baqarah: 214)

Rabu, 27 Oktober 2010

JEMPOL ...filosofi

KENAPA HARUS JEMPOL....?????



J~ jujur sudah selaknya bahwa seorang pekerja itu memiliki kejujuran

dalam menjalankan pekerjaannya, dalam melayani konsumen , karena dengan kejujuran

itu akan membawa manusia itu lebih memiliki kualitas.



E~ entengan, nah ini merupakan salah satu dari lima unsur yg tidak

bisa di tinggalkan dalam wujud kerjasama dalam teamwork, entengan

disini lebih kepada peduli dengan sekitar, rekan kerja, konsumen, atau

mitra kerja/bisnis.



M~ mituhu hemm... Mituhu disini diambil dari bahasa jawa yang kurang

lebih artinya adalah tanggung jawab. Jadi seorang pekerja tersebut

bertanggung jawab terhadap apa yang sudah menjadi konsekuensi kerjanya.

Bertanggung jawab kepada hasil kerjanya,



P~ prigel.. Prigel adalah kreatif seorang pekerja harus dapat berkreasi

bereksplorasi memiliki kreatifitas untuk dapat mengembangkan pekerjaan

yang diamanahkan padanya.



O~ open.. Open ( bhs jawa), sebagai rasa memiliki hingga seorang pekerja

itu merasa bahwa tempat kerja adalah rumah kedua dimana kita sebagai

pekerja dapat merawat tempat/menjaga kondisi kerja kita kerja agar tetap

langgeng hingga dapat dimanfaatkan hasilnya bagi pekerja

itu sendiri dan orang2 disekitarnya.



L~ lumo .. Lumo ini ditafsirkan adalah tidak pelit, jadi seorang pekerja/pemimpin

itu harus dapat berbagi bukan hanya berbagi berupa materi, namun membantu

berfikir bersama peduli membantu rekan kerja dalam suatu wadah bidang

usaha untuk mencapai titik yang diharapkan, serta berbagi ilmu merupakan

suatu wujud lumo yang dimaksud, dan jadikan atasan dan bawahan adalah mitra kerja.

Senin, 04 Oktober 2010

buat hidup lebih bermakna

Berapa umur anda saat ini …. 20th, 30th, 45th, atau bahkan 5th…???? Berapa lama kita telah lalui kehidupan ini…atow berapa lama kita akan hidup melalui siang dan malam ..???
Tak ada yang tahu kapan kita akan mengakhiri hidup. Sebagai manusia kita semua memiliki perbedaan dalam menjalankan kehidupan..( hidup khan bukan teori…) jadi gak akan sama satu sama lain ..yupss…
Kehidupan jelas sekali ada maknanya, bukan sekedar rutinitas belaka… “ kehidupan yang membekas hehehe… ( bener gak seh…. )

Kehidupan adalah kesempatan untuk kita mencurahkan potensi diri kita bagi orang lain.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita berbagi suka dan duka dengan orang – orang yang kita sayangi di sekitar kita…
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita bisa mengenal orang lain…
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita bisa berbagi dan membantu sesama..
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita saling mencintai pasangan, orangtua, saudara, anak2 kita…
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita belajar ilmu dien , ilmu syar’i atow ilmu dunia dan bahkan mungkin terus belajar tentang arti kehidupan.
Dan dalam kesempatan kehidupan kita selalu menjaga Allah.. ada pesen seperti ini
“ barang siapa menjaga Allah dimasa mudanya, maka Allah akan menjaga diwaktu tua dan lemahnya dan dimuliakan pada hari kiamat “

Sangat banyak hal yang bisa kita karyakan dan untuk kita berani bereksplorasi dengan apa-apa yang telah Tuhan sediakan pada kita. Karya yang positif akan membawa berkah tidak hanya untuk diri sendiri namun juga pasti akan berdampak pada orang lain di sekitar kita.

Apa yang telah kita dapat dan atau kita kontribusikan di tahun ini …. ??? sebagai ciptaan Tuhan yang sempurna , kita hendaknya berani bertindak dan Berkarya positif . sering kali kita berada dalam sebuah situasi dimana kita tahu tindakan apa yang seharusnya kita lakukan, tetapi tetap saja kita ragu untuk melakukannya…. Mengapa..??? ( hehehe.. pengalaman pribadi mode-on)

Mungkin kita pernah baca filosofi kelinci.., tahukah anda kalo si kelinci itu penakut , dan bernyali kecil.. mereka sering ketakutan tanpa alasan yang jelas , yang segera ia menyingkir bila merasa terganggu keamanannya. Mau lebih kuat tetapi tidak punya tenaga, mau berlari kencang ia hanya mampu melompat…, mau terbang tinggi ke langit atau sekedar hinggap di pepohonan tapi gak bersayap…setiap hari hanya ketakutan melulu. Mau tidur nyenyakpun sulit karena terganggu oleh telinga panjang yang sangat tajam pendengarannya, sehingga matanya yang merah pun semakin lama hanya memerah saja.. karena kurang tidur ..hehehehe..

Kita harus berani mengambil langkah awal , disertai situasi yang tepat dan tidakan yang benar. Karena itu sudah menjadikan kewajiban dalam kehidupan kita yang membangun. Jangan takut bertindak atas nama kepentingan bagi semua aspek kehidupan , pandanglah sekeliling kita , setidaknya ada segelintir orang yang membutuhkan kita. Mereka menanti kehadiran kita , mereka menanti dukungan kita : orang tua, saudara, pasangan, anak , sahabat dan mereka2 yang merindukan kita. Bersyukurlah pada-Nya setiap saat, karena kita masih dipercaya menjalani hidup ini…. ( hidup ini indah ~ DEwa Mode-oN ).

“ Hidup bukan sekedar rutinitas .., buatlah hidup kita lebih bermakna….”

4ndik- 1 oktober 2010. 10.21 wib.

buat hidup lebih bermakna

Berapa umur anda saat ini …. 20th, 30th, 45th, atau bahkan 5th…???? Berapa lama kita telah lalui kehidupan ini…atow berapa lama kita akan hidup melalui siang dan malam ..???
Tak ada yang tahu kapan kita akan mengakhiri hidup. Sebagai manusia kita semua memiliki perbedaan dalam menjalankan kehidupan..( hidup khan bukan teori…) jadi gak akan sama satu sama lain ..yupss…
Kehidupan jelas sekali ada maknanya, bukan sekedar rutinitas belaka… “ kehidupan yang membekas hehehe… ( bener gak seh…. )

Kehidupan adalah kesempatan untuk kita mencurahkan potensi diri kita bagi orang lain.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita berbagi suka dan duka dengan orang – orang yang kita sayangi di sekitar kita…
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita bisa mengenal orang lain…
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita bisa berbagi dan membantu sesama..
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita saling mencintai pasangan, orangtua, saudara, anak2 kita…
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita belajar ilmu dien , ilmu syar’i atow ilmu dunia dan bahkan mungkin terus belajar tentang arti kehidupan.
Dan dalam kesempatan kehidupan kita selalu menjaga Allah.. ada pesen seperti ini
“ barang siapa menjaga Allah dimasa mudanya, maka Allah akan menjaga diwaktu tua dan lemahnya dan dimuliakan pada hari kiamat “

Sangat banyak hal yang bisa kita karyakan dan untuk kita berani bereksplorasi dengan apa-apa yang telah Tuhan sediakan pada kita. Karya yang positif akan membawa berkah tidak hanya untuk diri sendiri namun juga pasti akan berdampak pada orang lain di sekitar kita.

Apa yang telah kita dapat dan atau kita kontribusikan di tahun ini …. ??? sebagai ciptaan Tuhan yang sempurna , kita hendaknya berani bertindak dan Berkarya positif . sering kali kita berada dalam sebuah situasi dimana kita tahu tindakan apa yang seharusnya kita lakukan, tetapi tetap saja kita ragu untuk melakukannya…. Mengapa..??? ( hehehe.. pengalaman pribadi mode-on)

Mungkin kita pernah baca filosofi kelinci.., tahukah anda kalo si kelinci itu penakut , dan bernyali kecil.. mereka sering ketakutan tanpa alasan yang jelas , yang segera ia menyingkir bila merasa terganggu keamanannya. Mau lebih kuat tetapi tidak punya tenaga, mau berlari kencang ia hanya mampu melompat…, mau terbang tinggi ke langit atau sekedar hinggap di pepohonan tapi gak bersayap…setiap hari hanya ketakutan melulu. Mau tidur nyenyakpun sulit karena terganggu oleh telinga panjang yang sangat tajam pendengarannya, sehingga matanya yang merah pun semakin lama hanya memerah saja.. karena kurang tidur ..hehehehe..

Kita harus berani mengambil langkah awal , disertai situasi yang tepat dan tidakan yang benar. Karena itu sudah menjadikan kewajiban dalam kehidupan kita yang membangun. Jangan takut bertindak atas nama kepentingan bagi semua aspek kehidupan , pandanglah sekeliling kita , setidaknya ada segelintir orang yang membutuhkan kita. Mereka menanti kehadiran kita , mereka menanti dukungan kita : orang tua, saudara, pasangan, anak , sahabat dan mereka2 yang merindukan kita. Bersyukurlah pada-Nya setiap saat, karena kita masih dipercaya menjalani hidup ini…. ( hidup ini indah ~ DEwa Mode-oN ).

“ Hidup bukan sekedar rutinitas .., buatlah hidup kita lebih bermakna….”

4ndik- 1 oktober 2010. 10.21 wib.

Jumat, 17 September 2010

Perjalanan Dieng Plateu Area

Kawah Sikidang
Dieng ibarat perempuan cantik yang selama ini menggoda saya. Kabutnya adalah bedak yang membuat pikiran saya melayang-layang ingin segera mencecapnya. Dinginnya adalah keakuan yang ingin saya taklukan….hehehe
Kami melewati jalur Boja – Singorojo – Bejen , melewati hutan karet di daerah Sukomangkli terus melewati daerah Candiroto – Ngadirojo terus naik keatas menyusuri jalan Jumprit nah mulai dari Jumprit pemandangan alam yang indah mulai tersuguhkan… dan jalanan naik terjal pun harus di lewati ..hehehe namun gak bisa tancap gas .. harus pelan2 .. karena tanjakan tinggi dan penuh tikungan ..
Telaga Warna... " mendung N gerimis
Kebetulan ini adalah liburan hari raya idul fitri 1431 H, kesempatan ini tak saya sia-siakan untuk menyiapkan perjalanan ke Dieng. Setelah perjalanan 2 jam dari Boja sampailahn kami di perkebunan teh Tambi , sebuah perkebunan teh sebelum memasuki kawasan dieng. Kami ber empat sejenak istirahat setelah perjalanan selama dua jam
Road to Dieng pun segera dilajutkan, perjalanan menaikki jalanan yang terjal berliku kembali dilaksanakan, jalan ntuk sampe ke dataran tinggi dieng tu naek cukup curam n berkelok2 Dalam perjalanan banyak hal menarik terjadi.. hehe ., tak lupa ceprat cepret ambil gambar buat dokumen pribadi …. :d. Sesampe di daerah tieng ada gardu pandang tempat istirahat sejenak, kami istirahat disana sambil menikmati pemandangan alam …
istirahat sejenak di Gardu Pandang Tieng
Setelah istirahat sejenak kurang lebih 30 menit kami lanjutkan menuju ke puncak dieng yah .. sekitar 7Km dari Gardu Pandang Tieng.., sesampai disana kami harus merogoh kocek Rp.40.000 untuk membeli tiket untuk dua orang.., wah itu tergolong murah karena untuk 4 lokasi . Telaga Warna , Candi Arjuna, Kawah Sikidang dan Dieng Plateau Theater. Heemm .. jangan lupa deh klo nyampe sana untuk sekedar minum kopi purwaceng …hahaha .., untuk ngangetin badan aja..,
Jam menunjukan pukul 11. siang .., kabut mulai turun menyapa tubuh hawa dingin semakin terasa .. benar benar mantabzzzz perjalanan ini hari .., bersama anak-anak .
See you…. “” sampai jumpa dengan perjalanan2 yang laen …:d

Kamis, 09 September 2010

Ketenangan Hati

Sudan lama Abu nawas tidak dipanggil ke istana untuk menghadap Baginda.
Abunawas juga sudah lama tidak muncul di kedai teh. Kawan-kawan Abunawas
banyak yang merasa kurang bergairah tanpa kehadiran Abu nawas. Tentu saja
keadaan kedai tak semarak karena Abu nawas si pemicu tawa tidak ada.
Suatu hari ada seorang laki-laki setengah baya ke kedai teh menanyakan Abu
nawas. la mengeluh bahwa ia tidak menemukan jalan keluar dari rnasalah pelik
yang dihadapi.

Salah seorang teman Abunawas ingin mencoba menolong.
"Cobalah utarakan kesulitanmu kepadaku barang-kali aku bisa membantu." kata
kawan Abunawas.

"Baiklah. Aku mempunyai rumah yang amat sempit. Sedangkan aku tinggal
bersama istri dan kedelapan anak-anakku. Rumah itu kami rasakan terlalu
sempit sehingga kami tidak merasa bahagia." kata orang itu membeberkan
kesulitannya.
Kawan Abunawas tidak mampu memberikan jalan keluar, juga yang lainnya.
Sehingga mereka menyarankan agar orang itu pergi menemui Abunawas di
rumahnya saja.

Orang itu pun pergi ke rumah Abunawas. Dan kebetulan Abu Nawas sedang
mengaji. Setelah mengutarakan kesulitan yang sedang dialami, Abunawas
bertanya kepada orang itu.
"Punyakah engkau seekor domba?"
"Tidak tetapi aku mampu membelinya." jawab orang itu.
"Kalau begitu belilah seekor dan tempatkan domba itu di dalam rumahmu."
Abunawas menyarankan.
Orang itu tidak membantah. la langsung membeli seekor domba seperti yang
disarankan Abunawas.

Beberapa hari kemudian orang itu datang lagi menemui Abu Nawas.
"Wahai Abunawas, aku telah melaksanakan saranmu, tetapi rumahku
bertambah sesak. Aku dan keluargaku merasa segala sesuatu menjadi lebih
buruk dibandingkan sebelum tinggal bersama domba." kata orang itu mengeluh.
"Kalau begitu belilah lagi beberapa ekor unggas dan tempatkan juga mereka di
dalam rumahmu:" kata Abunawas.

Orang itu tidak membantah. la langsung membeli beberapa ekor unggas yang
kemudian dimasukkan ke dalam rumahnya. Beberapa hari kemudian orang itu
datang lagi ke rumah Abu Nawas.

"Wahai Abu Nawas,aku telah melaksanakan saran-saranmu dengan menambah
penghuni rumahku dengan beberapa ekor unggas. Namun begitu aku dan
keluargaku semakin tidak betah tinggal di rumah yang makin banyak
perighuninya. Kami bertambah merasa tersiksa." kata orang itu dengan wajah
yang semakin muram.

"Kalau begitu belilah seekor anak unta dan peliharalah di dalam rumahmu."kata
Abu Nawas menyarankan
Orang itu tidak membantah. la langsung ke pasar hewan membeli seekor anak
unta untuk dipelihara di dalam rumahnya.
Beberapa hari kemudian orang itu datang lagi menemui Abu Nawas. la berkata,
"Wahai Abu Nawas, tahukah engkau bahwa keadaan di dalam rumahku sekarang
hampir seperti neraka. Semuanya berubah menjadi lebih mengerikan dari pada
hari-hari sebelumnya. Wahai Abu Nawas, kami sudah tidak tahan tinggal
serumah dengan binatang-binatang itu." kata orang itu putus asa.

"Baiklah, kalau kalian sudah merasa tidak tahan maka juallah anak unta itu."
kata Abu Nawas.
Orang itu tidak membantah. la langsung menjual anak unta yang baru
dibelinya.
Beberapa hari kemudian Abu Nawas pergi ke rumah orang itu

"Bagaimana keadaan kalian sekarang?" Abu Nawas bertanya.
"Keadaannya sekarang lebih baik karena anak unta itu sudah tidak lagi tinggal
disini." kata orang itu tersenyum. "Baiklah, kalau begitu sekarang juallah
unggas-unggasmu." kata Abu Nawas.
Orang itu tidak membantah. la langsung menjual unggas-unggasnya.
Beberapa hari kemudian Abu Nawas mengunjungi orang itu.

"Bagaimana keadaan rumah kalian sekarang ?" Abu Nawas bertanya.
"Keadaan sekarang lebih menyenangkan karena unggas-unggas itu sudah tidak
tinggal bersama kami." kata orang itu dengan wajah ceria.
"Baiklah kalau begitu sekarang juallah domba itu." kata Abu Nawas.
Orang itu tidak membantah. Dengan senang hati ia langsung menjual
dombanya.

Beberapa hari kemudian Abu Nawas bertamu ke rumah orang itu. la bertanya,
"Bagaimana keadaan rumah kalian sekarang ?" "Kami merasakan rumah kami
bertambah luas karena binatang-binatang itu sudah tidak lagi tinggal bersama
kami. Dan kami sekarang merasa lebih berbahagia daripada dulu. Kami
mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepadamu hai Abu Nawas." kata
orang itu dengan wajah berseri-seri.

"Sebenarnya batas sempit dan luas itu tertancap dalam pikiranmu. Kalau
engkau selalu bersyukur atas nikmat dari Tuhan maka Tuhan akan mencabut
kesempitan dalam hati dan pikiranmu." kata Abu Nawas menjelaskan.
Dan sebelum Abu Nawas pulang, ia bertanya kepada orang itu,

"Apakah engkau sering berdoa ?"
"Ya." jawab orang itu.

"Ketahuilah bahwa doa seorang hamba tidak mesti diterima oleh Allah karena
manakala Allah membuka pintu pemahaman kepada engkau ketika Dia tidak
memberi engkau, maka ketiadaan pemberian itu merupakan pemberian yang
sebenarnya."

pesan~~
Sang pencipta lebih mengetahui apa yang kita butuhkan ketimbang apa yang kita inginkan.., Tuhan memberikan apa yang kita butuhkan dengan rejeki dan nikmat yang kita terima.., dan apa yang kita terima saat ini adalah pilihan-Nya , tinggal bagaimana cara kita mensyukurinya. semakin kita bersyukur dengan nikmat-Nya maka akan ditambah dengan nikmat yang laen, namun bila kita ingkar maka adablah yang akan menimpa kita.
Jangan pandang rumput tetangga itu lebih hijau..,karena mungkin rumput yang kita miliki sesunguhnya lebih baek.. :d

Senin, 06 September 2010

Abu Nawas dan Harimau Berjenggot

“Hai Abu Nawas,” seru Khalifah Harun Al-Rasyid. “Sekarang juga kamu harus dapat mempersembahkan kepadaku seekor harimau berjenggot, jika gagal, aku bunuh kau.”

Kata-kata itu merupakan perintah Sultan yang diucapkan dengan penuh tegas dan kegeraman. Dari bentuk mulutnya ketika mengucapkan kalimat itu jelas betapa Sultan menaruh dendam kesumat kepada Abu Nawas yang telah berkali-kali mempermainkan dirinya dengan cara-cara yang sangat kurang ajar. Perintah itu merupakan cara Baginda untuk dapat membunuh Abu Nawas.

“Ya tuanku Syah Alam,” jawab Abu Nawas. “semua perintah paduka akan hamba laksanakan, namun untuk yang satu ini hamba mohon waktu delapan hari.”

“Baik,” kata Baginda.

Alkisah, pulanglah Abu Nawas ke rumah. Agaknya ia sudah menangkap gelagat bahwa Raja sangat marah kepadanya, dicarinya akal supaya dapat mencelakakan diriku, agar terbalas dendamnya,” pikir Abu Nawas. “jadi aku juga harus berhati-hati.”

Sesampainya di rumah dipanggilnya emapt orang tukang kayu dan disuruhnya membuat kandang macan. Hanya dalam waktu tiga hari kandang itu pun siap sudah. Kepada istrinya ia berpesan agar menjamu orang yang berjenggot yang datang kerumah. “Apabila adinda dengar kakanda mengetuk pintu kelak, suruh dia masuk kedalam kandang itu,” kata Abu Nawas sambil menunjuk kandang tersebut. Ia kemudian bergegas pergi ke Musalla dengan membawa sajadah.

“Baik,” kata istrinya.

“Hai Abu Nawas, tumben Lu shalat di sini?” bertanya Imam dan penghulu mushalla itu.

Sebenarnya saya mau menceritakan hal ini kepada orang lain, tapi kalau tidak kepada tuan penghulu kepada siapa lagi saya mengadu,” jawab Abu Nawas. “Tadi malam saya ribut dengan istri saya, itu sebabnya saya tidak mau pulang ke rumah.”

“Pucuk dicinta, ulam tiba,” pikir penghulu itu. “Kubiarkan Abu Nawas tidur disini dan aku pergi kerumah Abu Nawas menemui istrinya, sudah lama aku menaruh hati kepada perempuan cantik itu.”

“Hai Abu Nawas,” kata si penghulu, “Bolehkah aku menyelesaikan perselisihan dengan istrimu itu?”

“Silakan,” jawab Abu Nawas. “Hamba sangat berterima kasih atas kebaikan hati tuan.”

Maka pergilah penghulu ke rumah Abu Nawas dengan hati berbungan-bunga, dan dengan wajah berseri-seri diketuknya pintu rumah Abu Nawas. Begitu pintu terbuka ia langsung mengamit istri Abu Nawas dan diajak duduk bersanding.

“Hai Adinda,,,” katanya. “Apa gunanya punya suami jahat dan melarat, lagi pula Abu Nawas hidupnya tak karuan, lebih baik kamu jadi istriku, kamu dapat hidup senang dan tidak kekurangan suatu apa.”

“Baiklah kalau keinginan tuan demikian,” jawab istri Abu awas.

Tak berapa lama kemudian terdengar pintu diketuk orng, ketukan itu membuat penghulu belingsatan, “kemana aku harus bersembunyi ia bertanya kepada nyonya rumah.

“Tuan penghulu….” Jawab istri Abu Nawas, “Silahkan bersembunyi di dalam kandang itu,” ia lalu menunjuk kandang yang terletak di dalam kamar Abu Nawas.

Tanpa pikir panjang lagi penghulu itu masuk ke dalam kandang itu dan menutupnya dari dalam, sedangkan istri Abu Nawas segera membuka pintu, sambil menengok ke kiri-kanan, Abu Nawas masuk ke dalam rumah.

“Hai Adinda, apa yang ada di dalam kandang itu.?” Tanya Abu Nawas.

“Tidak ada apa-apa,” jawab Istrinya. “Apa putih-putih itu?” tanya Abu Nawas, lalu dilihatnya penghulu itu gemetar karena malu dan ketakutan.

Setelah delapan hari Abu Nawas memanggil delapan kuli untuk memikul kandang itu ke Istana. Di Bagdad orang gempar ingin melihat Harimau berjenggot. Seumur hidup, jangankan melihat, mendengar harimau berjenggot pun belum pernah. Kini Abu Nawas malah dapat seekor. Mereka terheran-heran akan kehebatan Abu Nawas. Tetapi begitu dilihat penghulu di dalam kandang, mereka tidak bisa bilang apa-apa selain mengiringi kandang itu sampai ke Istana hingga menjadi arak-arakan yang panjang. Si penghulu malu bukan main, arang di muka kemana hendak disembunyikan. Tidak lama kemudia sampailah iring-iringan itu ke dalam Istana.

“Hai Abu Nawas, apa kabar?” tanya Baginda Sultan, “Apa kamu sudah berhasil mendapatkan harimau berjenggot?”

“Dengan berkat dan doa tuanku, Alhamdulillah hamba berhasil,” jawab Abu Nawas.

Maka dibawalah kandang itu ke hadapan Baginda, ketika Baginda hendak melihat harimau tersebut, si penghulu memalingkan mukanya ke arah lain dengan muka merah padam karena malu, akan tetapi kemanapun ia menoleh, kesitu pula Baginda memelototkan matanya. Tiba-tiba Baginda menggeleng-gelengkan kepala dengan takjub, sebab menurut penglihatan beliau yang ada di dalam kandang itu adalah penghulu Musalla. Abu Nawas buru-buru menimpali, “Ya tuanku, itulah Harimau berjenggot.”

Tapi baginda tidak cepat tanggap, beliau termenung sesaat, kenapa penghulu dikatakan harimau berjenggot, tiba-tiba baginda bergoyang kekiri dan ke kanan seperti orang berdoa. “Hm, hm, hm oh penghulu…”

“Ya Tuanku Syah Alam,” kata Abu Nawas, “Perlukah hamba memberitahukan kenapa hamba dapat menangkap harimau berjenggot ini di rumah hamba sendiri ?”

“Ya, ya,” ujar Baginda sambil menoleh ke kandang itu dengan mata berapi-api. “ya aku maklum sudah.”

Bukan main murka baginda kepada penghulu itu, sebab ia yang semestinya menegakkan hukum, ia pula yang melanggarnya, ia telah berkhianat. Baginda segera memerintahkan punggawa mengeluarkan penghulu dari kandang dan diarak keliling pasar setelah sebelumnya di cukur segi empat, agar diketahui oleh seluruh rakyat betapa aibnya orang yang berkhianat.

Nb: tuk kang gibas jangan kaya harimau ya.... wakakakaka pissss Ndan ...

Asmara Memang Aneh

Secara tak terduga Pangeran yang menjadi putra mahkota jatuh sakit. Sudah
banyak tabib yang didatangkan untuk memeriksa dan mengobati tapi tak seorang pun mampu menyembuhkannya. Akhirnya Raja mengadakan
sayembara. Sayembara boleh diikuti oleh rakyat dari semua lapisan. Tidak
terkecuali oleh para penduduk negeri tetangga.
Sayembara yang menyediakan hadiah menggiurkan itu dalam waktu beberapa
hari berhasil menyerap ratusan peserta. Namun tak satu pun dari mereka
berhasil mengobati penyakit sang pangeran. Akhirnya sebagai sahabat dekat
Abu Nawas, menawarkan jasa baik untuk menolong sang putra mahkota.
Baginda Harun Al Rasyid menerima usul itu dengan penuh harap. Abu Nawas
sadar bahwa dirinya bukan tabib. Dari itu ia tidak membawa peralatan apa-apa.
Para tabib yang ada di istana tercengang melihat Abu Nawas yang datang tanpa
peralatan yang mungkin diperlukan. Mereka berpikir mungkinkah orang macam
Abu Nawas ini bisa mengobati penyakit sang pangeran? Sedangkan para tabib
terkenal dengan peralatan yang lengkap saja tidak sanggup. Bahkan
penyakitnya tidak terlacak. Abu Nawas merasa bahwa seluruh perhatian tertuju
padanya. Namun Abu Nawas tidak begitu memperdulikannya.
Abu Nawas dipersilahkan memasuki kamar pangeran yang sedang terbaring. la
menghampiri sang pangeran dan duduk di sisinya.
Setelah Abu Nawas dan sang pangeran saling pandang beberapa saat, Abu
Nawas berkata, "Saya membutuhkan seorang tua yang di masa mudanya sering
mengembara ke pelosok negeri."
Orang tua yang diinginkan Abu Nawas didatangkan. "Sebutkan satu persatu
nama-nama desa di daerah selatan." perintah Abu Nawas kepada orang tua itu.
Ketika orang tua itu menyebutkan nama-nama desa bagian selatan, Abu Nawas
menempelkan telinganya ke dada sang pangeran. Kemudian Abu Nawas
memerintahkan agar menyebutkan bagian utara, barat dan timur. Setelah
semua bagian negeri disebutkan, Abu Nawas mohon agar diizinkan mengunjungi
sebuah desa di sebelah utara. Raja merasa heran.

"Engkau kuundang ke sini bukan untuk bertamasya."
"Hamba tidak bermaksud berlibur Yang Mulia." kata Abu Nawas.
"Tetapi aku belum paham." kata Raja.
"Maafkan hamba, Paduka Yang Mulia. Kurang bijaksana rasanya bila hamba
jelaskan sekarang." kata Abu Nawas.
Abu Nawas pergi selama dua hari.Sekembali dari desa itu Abu Nawas menemui sang pangeran dan membisikkan
sesuatu kemudian menempelkan telinganya ke dada sang pangeran. Lalu Abu
Nawas menghadap Raja.
"Apakah Yang Mulia masih menginginkan sang pangeran tetap hidup?" tanya
Abu Nawas.
"Apa maksudmu?" Raja balas bertanya.
"Sang pangeran sedang jatuh cinta pada seorang gadis desa di sebelah utara
negeri ini." kata Abu Nawas menjelaskan.
"Bagaimana kau tahu?"
"Ketika nama-nama desa di seluruh negeri disebutkan tiba-tiba degup
jantungnya bertambah keras ketika mendengarkan nama sebuah desa di bagian
utara negeri ini. Dan sang pangeran tidak berani mengutarakannya kepada
Baginda."
"Lalu apa yang harus aku lakukan?" tanya Raja.
"Mengawinkan pangeran dengan gadis desa itu."
"Kalau tidak?" tawar Raja ragu-ragu.
"Cinta itu buta. Bila kita tidak berusaha mengobati kebutaannya, maka ia akan
mati." Rupanya saran Abu Nawas tidak bisa ditolak. Sang pangeran adalah putra
satu-satunya yang merupakan pewaris tunggal kerajaan.
Abu Nawas benar. Begitu mendengar persetujuan sang Raja, sang pangeran
berangsur-angsur pulih. Sebagai tanda terima kasih Raja memberi Abu Nawas
sebuah cincin permata yang amat indah.

Selasa, 24 Agustus 2010

TERNYATA ZAKAT ITU HEBAT dan DAHSYAT

Mari ber-ZAKAT….
Zakat yang seharusnya merupakan kekuatan dahsyat bagi umat islam untuk menuju kesejahteraan umat dan pengembangan dakwah justru malah sebaliknya, menjadi harta karun yang terpendam dalam dalam di dasar “Bumi”,… sehingga sangat sulit diangkat kepermukaan untuk mengatasi dan memberi jawaban apa yang di butuhkan umat.

Tidak mustahil bangsa ini akan jaya manakala penduduk negeri ini yang mayoritas muslim memiliki kesadaran ber-Zakat yang tinggi.
Dan tahukah anda jika gerakan berzakat di kelola dengan baik dan professional secara berjama’ah maka “ gemah ripah loh jinawi “ itu akan segera terwujud sehingga mampu menjadi “ baldatun toyibatun warobun ghofur “….

Gerakan ber-Zakat di pelopori oleh Khalifah Abu Bakar r.a menegaskan :
barang siapa yang berani memisahkan antara Shalat dan Zakat “qitalul mrtadin” kita perangi orang-orang yang murtad ( para pembangkang Zakat )

Ada slogan yang mengatakan : “ jadikan hidup lebih hebat dengan kesadaran ber-ZAKAT dan peningkatan kualitas amal ibadah melalui langkah berbagi dan peduli …”

SEBAGIAN HARTA BUKAN MILIK KITA…
Sucikan dan selamatkan harta maupun diri anda dengan ber –ZAKAT , semua harta yang kita miliki dan jelas milik kita sendiri , sesungguhnya ada yang haram apa bila kita makan semuanya , harus ada yang kita keluarkan sebagian kepentingan dhu’afa dan sabilillah.
Banyak umat islam termasuk kita semua tidak menyadari bahwa harta yang dimiliki akan menjadi bara api di akherat kelak. Zakat itu membersihkan diri dari kekikiran dan cinta yang berlebih-lebihan kepada harta benda. Zakat itu menyuburkan sifat kebaikan dalam hati.

“ pada hari dipanaskan emas dan perak itu dalam neraka jahanam, lalu di bakarkan dengannya dahi,lambung dan punggung mereka, lalu dikatakan kepada mereka inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri , maka rasakanlah sekarang akibat dari apa yang kamu simpan-simpan itu..” (QS At-taubah: 35)

Banyak sekali orang yang bercita-cita beribadah Haji dengan hartanya , tapi sedikit orang yang bercita-cita ingin ber-ZAKAT…..
Marilah kita senantiasa mengingat bahwasanya didalam harta yang kita miliki ada sebagian hak orang lain maka SUCIKANLAH……




Zakat dalam bahasa Arab mempunyai beberapa makna :
Pertama, zakat bermakna At-Thohuru, yang artinya membersihkan atau mensucikan. Makna ini menegaskan bahwa orang yang selalu menunaikan zakat karena Allah dan bukan karena ingin dipuji manusia, Allah akan membersihkan dan mensucikan baik hartanya maupun jiwanya. Allah SWT berfirman dalam surat At-Taubah ayat 103:

"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendo'alah untuk mereka. Sesungguhnya do'a kamu itu ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."

Kedua, zakat bermakna Al-Barakatu, yang artinya berkah. Makna ini menegaskan bahwa orang yang selalu membayar zakat, hartanya akan selalu dilimpahkan keberkahan oleh Allah SWT, kemudian keberkahan harta ini akan berdampak kepada keberkahan hidup. Keberkahan ini lahir karena harta yang kita gunakan adalah harta yang suci dan bersih, sebab harta kita telah dibersihkan dari kotoran dengan menunaikan zakat yang hakekatnya zakat itu sendiri berfungsi untuk membersihkan dan mensucikan harta.

Ketiga, zakat bermakna An-Numuw, yang artinya tumbuh dan berkembang. Makna ini menegaskan bahwa orang yang selalu menunaikan zakat, hartanya (dengan izin Allah) akan selalu terus tumbuh dan berkembang. Hal ini disebabkan oleh kesucian dan keberkahan harta yang telah ditunaikan kewajiban zakatnya. Tentu kita tidak pernah mendengar orang yang selalu menunaikan zakat dengan ikhlas karena Allah, kemudian banyak mengalami masalah dalam harta dan usahanya, baik itu kebangkrutan, kehancuran, kerugian usaha, dan lain sebagainya. Tentu kita tidak pernah mendengar hal seperti itu, yang ada bahkan sebaliknya.

Keempat, zakat bermakna As-Sholahu, yang artinya beres atau keberesan, yaitu bahwa orang orang yang selalu menunaikan zakat, hartanya akan selalu beres dan jauh dari masalah. Orang yang dalam hartanya selalu ditimpa musibah atau masalah, misalnya kebangkrutan, kecurian, kerampokan, hilang, dan lain sebagainya boleh jadi karena mereka selalu melalaikan zakat yang merupakan kewajiban mereka dan hak fakir miskin beserta golongan lainnya yang telah Allah sebutkan dalam Al - Qur'an.

Senin, 16 Agustus 2010

37th anniversary of the SP Kahutindo

Add caption
Karyadeka - Monday, July 12th, 2010 activities to celebrate 37th anniversary of the SP Kahutindo concentrated in the city of Semarang. The delegation from the DPP Kahutindo SP, GS, BWI, carry out visits to the PUK SP Kahutindo PT. Kal Kalimas Rubber Plantation. Which directly received by the Assistant Director of Bp. Sigim Mahmud And Unions of Executives PUK Kahutindo PT Kal brothers  Andhi and Untung  S. During the visit the delegation from the DPP, GS and BWI to see the production process into rubber latex processing semi-finished. from the initial milling process until fumigation latex.
In Kalimas Rubber Plantation that his half of the land cleared and planted with sengon (albizia) covering 73 ha, are common in softwood plants use to pallets or finir. And there are some who planted Jabon (Jati Ambon) covering five hectares.
SP PUK Kahutindo PT. Karyadeka Alam Lestari whose members are associated with reduced diminishing his work with the felling of rubber land which the company developed its land became the property of land and planting sengon. PUK member until July 2010 was only about 218 members. Actually there are about 400an employees but their status as workers are seasonal workers and contract workers do not join into the union.
This is one problem or in which ever revealed and discussed in a board meeting Head Unit SP Kahutindo PT. KAL. By considering a few things from the contract workers are reluctant to enter for fear of association with risk. Well ... it becomes a classic problem in the world of workers. Workers will likely she chose to work with or may be paid under the UMK , and she feels safe with no association because he feels will work forever (hope workers).
Things like this happen as they may lack knowledge of the contract and seasonal workers about the association and the lack of understanding about the work rules. This problem is a problem with labor activists to solve the classic things that happened in working condition when this occurs.
Fresh servings of low here is because labor requirements and labor are very much equal.

Little exposure of cultivation and Jabon sengon

Raising Sengon
Sengon in the Latin language called Albazia Falcataria, including families Mimosaceae, family petai - petaian. In Indonesia, sengon has several regional names such as the following:
Java: jeunjing, jeunjing sea (Sunda), Kalbi, sengon Landi, sengon sea, or sengon sabrang (java).
Maluku: history (Ambon), brush (Banda), laughter (Ternate), and gosui (Tidore)
The most important part on the plant has economic value sengon is wood. The tree can reach about 20-30 feet tall with a trunk diameter of about 70-80 cm. Sengon rod shape and not rounded buttress. Outer skin is white or gray, no, grooved, and no peeling.
Sengon wood used for house building poles, container boards, cases of cash, furniture, fences, stalks and a matchbox, pulp, paper and other ainnya.
Sengon plant canopies shaped like an umbrella with lush leaves that are not too dense. Sengon pinnate leaves composed double compound leaves with small children and easy to fall out. Paraserianthes faded green leaf color, is used to cook food and also as an absorber of nitrogen and carbon dioxide from the atmosphere.
Sengon have a fairly strong taproot to penetrate into the soil, the root hair is not too big, not dense and not protruding surface of the soil. Hair root function to save the substance of nitrogen, therefore the soil around the tree becomes fertile sengon ..
Sengon flower panicles are arranged in the form of the size of approximately 0.5 cm -1, yellowish white in color and slightly hairy. Each flower is composed of male flowers bloom and female flowers, in a way that assisted pollination by wind or serangga.Buah paraserianthes shaped pod, flat, thin, and the length is about 6-12 cm. Each fruit pod contains 15-30 seeds. Shield-like shape and small seed if old seeds are blackish brown, rather hard and waxy.

Habitat Sengon
Soil
Sengon plants can grow well in soil regosol, alluvial, and latosolic textured sandy clay or clay dust with soil acidity around pH 6-7.

Climate
Optimum altitude for the plant sengon between 000-800 m above sea level. Although this is still sengon plants can grow to a height 1500 m above sea level. Sengon including tropical plants, so to grow requires a temperature of about 18 Â ° - 27 Â ° C.

Jabon (JATI AMBON)

Crop Prospects Jabon
Jabon a timber plant that is generally used as raw material for plywood, the industry is a form of the timber industry has a relatively rapid growth.
This is because since the year 2002, an international organization in the field of timber industry or the International Trade of Timber Organization (ITTO), issued a requirement that tropical timber should not be exported, unless the wood is processed first
Jabon agribusiness trying to answer the challenges of the timber industry, especially plywood. this condition due to age harvested Jabon ie relatively short range of 4-5 years can be harvested and processed, so that the plant Jabon is the most appropriate alternative as the raw material of plywood or similar timber industry.
Wood processing results Jabon:
1. raw materials vinyr
2. raw materials for plywood
3. pulp (raw material for paper)
4. fruit crate
5. kids toys
6. matches
7. concrete molds, etc.
requirements for the manufacture of plywood products:
1. cylindrical rod
2. branch-free stem height + 5 m
3. minimum diameter of 15 cm
4. texture and the direction of the straight fiber
5. density / specific gravity of 0.4 to 0.7 g / cm ³
other than that many farmers switched to crops planted sengon Jabon, this is due to rust disease that attacks plants sengon furu.
Jabon crop cultivation
Background
Supplies of wood for the global market in 2001 just experienced a growing world shortage of sharp while at the same time a process of narrowing of the forest area. The fact that the market has been opened wide for anyone who invests in this timber.
Tropical forest area was damaged badly enough. Logging without balanced with efforts to become the leading cause of serious regeneration of this problem. Deforestation in tropical areas increases the temperature of the earth and the depletion of earth's oxygen levels. This evidence has contributed to an international organization timber (ITTO) to participate and determine the future of tropical timber trade. Organization ITTO has announced several steps to protect tropical forests that have been implemented starting in 2002. ahead of the next century, provided that the ITTO use of tropical timber must not be exported unless the wood is the result of processing. It is therefore necessary commercial timber cultivation program to produce quality wood with a higher value.
Jabon WHY?
Jabon has several advantages compared with other forest wood plants. In addition to the growing power of a very fast, straight and tall, cylindrical trunked, branches will fall off by itself, nature is advantageous because it does not require pruning. The wood is yellowish white, very good with no visible fibers used for the manufacture of plywood (plywood), furniture, non-construction building materials, as well as sawn timber, crops Jabon menpunyai optimal ranges over 12 years but at the age of 6-8 years has been able in the cutting ( middle minimum 30).
Jabon Specifications:
- Self purning, shedding their own leaves.
- Plant upright, branches fall off by itself.
- Growth rate of tree diameter between 50-10 cm per year, height can reach 20 m at age lk. 12 years.
Ecology grow:
- Altitude place
- Sea level. = 10-1000 m above sea level.
- Rainfall = 1250 - 3500 mm / Th
- The estimated temperature = 100 C - 370 C
- The condition of the soil = sandy clay, red soil, calcareous soil, paddy soil
- PH soil = 4.5 to 7.5.

as//karyadeka.kalimas-2010

37th anniversary of the SP Kahutindo

Kamis, 22 Juli 2010

Umbul Sidomukti

Tempat wisata alam cocok sekali buat ngadem berada pada lokasi perbukitan di wilayah desa sidomukti bandungan Kab. Semarang, tempat wisata alam yang pas untuk sekedar refresh dari aktifitas sehari2 ….. ( ngadem.com ).
Ada kolam renang yang bisa sekedar untuk kungkum mendinginkan badan sepanjang hari… :d . Dan dapat melihat kota ungaran yang berada dibawahnya.., dapet ngeliat view rawapening dari kejauhan. Arena out bond , camping ground dapet pula menikmati keindahan alamnya dengan menaiki kuda layaknya Zoro kale… :d. Tempat bermain anak-anak di alam bebas dengan area rerumputan mereka bebas berekpresi berlari kesana kemari seperti bisa di liat kedua anak ini di foto mereka hafidz & rifa berekspresi gembira mernikmati lokasi yang emang bener2 sejuk.
Karena lokasi saya berada di wilayah boja untuk menuju lokasi bisa di akses menuju arah keselatan melewati Limbangan – jalan terus naik keatas menyusuri jalanan yang naik turun, dan di suguhi pemandangan alam yang masih natural n segar di pandang mata yang jenuh dengan aktifitas sehari2 ngeliat kemacetan.
Sesampai di daerah pasar sumowono terus aja menuju jalan arah ke bandungan – sesampai di pasar bandungan eh jangan lupa beli gorengan khas sana , gethuk goring yang masih panas tentunya.., atau sekedar menikmati susukedelai.
Setelah sampai di daerah Jimbaran ambil jalan menuju arah ke daerah sidomukti dimana tempat lokasi wisata alam itu berada. Menyusuri jalanan yang terus menanjak melewati perkampungan dengan jalan yang sedikit agak rusak.
Setelah memasuki lokasi dengan membayar tiket yang relative murah Rp. 7000,- hanya untuk yang dewasa n gratis untuk anak-anak kita bisa berendam air alam yang dingin dan menikmati panorama alam yang indah. Dan mungkin sambil menunggui anak2 bermain kita bisa nikmati ngopi atow ngeteh panas hehehe…. Pokoknya asyik aja deh bisa jalan ma keluarga….
Eh .. kalo mau coba andrenalin anda .. bisa tuh menikmati flying fox…, atow itu menyeberani jembatan diantara dua perbukitan .., jembatannya rajutan tali yang bergoyang2 kalo kita lewati .. ah tapi lupa apa itu namanya .. pokoknya yang ada di poto itu deh…. Hehehe….
Heemmm selamat menikmati aja … ini tulisan sebagian dari ilustrasi aja .. lebih asyik kunjungi aja bersama temen2 atw anak – anak …. !!!! good luck….

Sabtu, 26 Juni 2010

KETIKA BENIH MULAI TUMBUH


Setetes cinta yang tertawan
Dan benih kasih yang tersipu
Berbalut asa dan doa
Hingga tibalah tiupan ruh
Jadilah,... Maka jadilah kamu!



Tak ada yang tahu apa yang akan terjadi di depan nanti. Bahkan ketika kedipan mata serta hembusan nafas yang keluar dari tubuh fana hilang dihisap oleh alam sekitar. Kita tak pernah tahu apakah masih ada kesempatan untuk sekali lagi mengedipkan mata. Bahkan kita tak bisa menjamin pada diri sendiri untuk sekedar bisa menarik nafas yang sama pada detik berikutnya, kecuali hanya dengan izin Sang Empunya hidup hingga Allah Subhaanahu wa ta'ala memberikan iradahNya. Dan sesungguhnya, takdir jualah yang telah menuntunmu hingga di titik ini. Maka begitulah yang telah terjadi di saat itu. Masamasa di mana benih cinta kedua orang tuamu dipersatukan dalam sebuah ikatan yang sakral. Hingga Allah Subhaanahu wata'ala pula yang telah menciptakan dan menumbuhkembangkan benih suci dari buah kasih itu
bersama hujan cinta-Nya. Menjaga serta merawatmu dari
detik ke detik dalam pelukan rahim kasih sayang. Lalu waktu
pun terus berlalu sampai tiba sebuah hari saat semua orang di
sekeliling berharap-harap cemas saat menantikan
kehadiranmu. Dan kepadamu, ingin ku sampaikan sebuah
firman Allah Subhaanahu wa ta'ala tentang kehadiran seorang
anak sepertimu bagiku:

"Dan ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu hanyalah
sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala
yang besar." (Al-Anfal: 28)

Itulah faktanya! Bahwa kehadiranmu yang sangat
membahagiakan itu hakekatnya adalah benar-benar hanya
sebagai ujian dan cobaan semata. Dengan ilmuNya, telah Dia
percayakan engkau dalam asuhan kami. Maka, kau pun harus
paham bahwa untuk mengemban amanah berat itu
memerlukan suatu proses serta cara yang tepat. Agar ketika
tiba waktunya nanti untuk mempertanggungjawabkanmu
dihadapanNya, aku akan bisa tersenyum sekaligus
membanggakan dirimu.
Selanjutnya, tak ada lagi keinginan lain dalam diriku
kecuali cita-cita untuk membawamu kepada jalan cahaya yang
telah disediakanNya. Hari depanmu yang -bahkan kami sendiri
belum tahu- itu harus mampu kau lalui dengan baik. Dan
khusus untukmu, wahai putriku terkasih, jadikan segala hal
yang telah berlalu itu sebagai kekuatan untuk menyongsong
hari esok milikmu yang jelas belum bisa kami bayangkan.

Senin, 31 Mei 2010

Sabtu, 08 Mei 2010

Biarlah Ku Kembalikan Cinta ini Pada-NYA


Di Sini Kita pernah bertemu, mencari warna seindah pelangi, ketika kau mengulurkan tanganmu, membawaku ke daerah yang baru, hidupku kini ceria...."

Matanya berkaca-kaca ketika laki-laki itu selesai membaca dan merenungi isi mushaf di tangannya shubuh itu. Dulu sekali laki-laki itu telah pernah berharap pada seorang perempuan yang dia yakin perempuan itu sangat mencintai dan menyayanginya, ada kilasan-kilasan di hatinya yang mengatakan bahwa mungkin dialah sosok yang selama ini dicari...dialah sosok yang tepat untuk mengisi hari harinya kelak dalam bingkai pernikahan.

Berawal dari sebuah pertemuan dan terjalinlah persahabatan. Berdiskusi tentang segala hal, terutama masalah masa depan ummat islam. Berjalan seiring dalam tugas yang sama membina ummat. Laki-laki itu sedang berproses menjadi da’i, ya da’i muda yang di kenal di kota itu. Dan perempuan itu seorang aktivis muslimah yang juga berkarier sana sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil. Perempuan adalah aktivis muda yang enerjik, cerdas dan tentunya cantik, tidaklah heran jika menjadi perbincangan kaum adam. Laki-laki dan perempuan itu bersahabat, erat bahkan sangat akrab, mereka sepasang sejoli yang mempunyai minat yang sama, cita-cita besar yang sama dan lahan garapan dakwah yang sama. Sehingga kedekatan itu membawa semangat laki-laki itu itu untuk terus menggali potensi dirinya sebagai penyeru agama Allah ini. Kedekatan itu berlanjut menjadi kedekatan yang intens, berbagi cerita, curahan hati, saling meminta saran, saling bertelepon dan bersms, yang akhirnya segala kehadirannya menjadikan suatu kebutuhan. Kesemuanya itu mengatasnamakan persahabatan.

"Pertemuan kita disuatu hari, menitikan ukhuwah yang sejati, bersyukur kehadirat ilahi diatas jalinan yang suci...."

Sesungguhnya di hati masing-masing telah tergores sebuah rasa. Ya .....rasa Cinta yang begitu dalam. Laki-laki itu begitu sering ke tempat kost sahabatnya ini, tentunya seizin ibu kost yang juga merupakan ibu angkat dari sahabatnya ini. Dan kembali mereka saling curhat dan berbagi cerita. Ada gelak tawa dan canda di sana. Dan perempuan itu tampak begitu "cinta" kepada sang laki-laki itu, tampak dengan jelas perempuan itu sering mengunjungi tempat kerja bahkan rumah sang laki-laki. Perempun itu sangat baik bahkan terlalu baik bagi laki-laki itu. Ia sering memberi bahkan di saat tidak di pinta sekalipun. Dan selalu siap kapan saja sang laki-laki itu membutuhkan kehadirannya. Mereka memang berdua dan selalu berdua, Bersama anak-anak didik mereka. Mereka terus berdua dan tetap dalam kata persahabatan. Mereka berdua menyimpan ‘rasa’ itu, mereka saling menyimpan rahasia hati mereka masing-masing, mereka berdua baru bisa memperlihatkan pada aktivitas memberi dan menerima. Sedangkan rasa itu tetap terpendam di lubuk yang paling dalam dihati mereka masing-masing. Mereka memahami ‘rasa’ itu tidak boleh terungkap karena takut terjebak dalam hubungan yang tidak dihalalkan syariat. Mereka memahami itu dan memegang kokoh nilai-nilai ini. Dan rasa itu memang hanya ada di hati mereka masing-masing. Hanya Allah dan mereka sendiri yang tahu kalau mereka saling mencintai.

"Mengapakah Kita di temukan dan akhirnya di pisahkan, mungkinkah menguji kesetiaan, kejujuran dan kemanisan iman, Tuhan berikan daku kekuatan....."

Sampai suatu hari, laki-laki itu berat hati meninggalkan kota itu meninggalkan kota kelahirannya itu. Mungkin ini merupakan doa’nya yang di kabulkan Tuhan, dimana ketika di sebuah sore dengan kondisi hujan yang sangat lebat, seakan-akan langit menumpahkan seluruh airnya. Diatas sebuah sepeda dan dalam keadaan basah kuyup ia memenuhi janji bertemu dengan perempuan sahabatnya itu. Dan ketika itu ia berdoa sambil berurai air mata " Ya ALLAH jika sahabatku ini adalah jodoh hamb segerakan pernikahan hamba dengannya dan permudah urusan pernikahan itu, tetapi jika bukan jodoh hamba ya Allah, bawalah hamba pergi jauh dari kota ini".

"Namun kini perpisahan yang terjadi, dugaan yang menimpa diri, bersamalah diatas suratan, kutetap pergi jua....."

Di halaman rumahnya. Di saksikan kedua orang tua dan adik-adiknya serta sahabatnya dia mengucap pamit untuk berlayar ke negeri seberang. Dari awal sampainya laki-laki itu di tempat tujuan, mereka masih saling berkomunikasi, sang perempuan begitu memperhatikan keadaan laki-laki itu, ia menanyakan dimana tinggal dan bagaimana keaadan diri sang sahabat, dan begitulah cinta, ada perhatian dan kasih sayang. Namun sayang semuanya masih terpendam. Terpendam di hati yang sangat dalam. Dari sms dan telpon terlihat jika perempuan itu masih berharap dan menunggu laki-laki itu kembali ke kotanya. Perempuan itu tetap curhat dan berbagi cerita tentang kondisi di kota kelahiran laki-laki itu. Ia bercerita bahwa ia belum bisa menemukan sosok partner kerja seikhlas laki-laki sahabatnya itu, dan terkadang sebuah harapan agar laki-laki sahabatnya itu cepat kembali. Dan sungguh, baik laki-laki dan perempuan itu tidak pernah lagi membuka hatinya untuk yang lain.

" Kini dengarkanlah, dendangan lagu tanda ingatanku, kepadamu teman, agar ikatan ukhuwah kan bersimpul padu, kenangan bersamamu, tak akan kulupa walau badai melanda, walau bercerai jasad dan nyawa..."

Laki-laki itu menyadari kalau sebenarnya kepergiannya itu adalah sebuah doanya yang terkabul. Tetapi hatinya goyah ingin kembali dan menyatakan isi hatinya pada perempuan itu, ia ingin meminang sang bidadari. Dia ingin bidadari itu menjadi kekasihnya seumur hidup. Tapi....begitu berat juga hati agar tidak kembali, dia teringat teman-teman aktivis yang lain begitu memuji sahabat perempuannya ini, begitu banyak teman-temannya berharap dapat mempersunting sang sahabat perempuannya ini....Air matanya jatuh perlahan dalam sujud panjangnya dikegelapan malam... Dia berjanji untuk melupakan semua kenangan di kota kelahirannya. Dia tidak ingin mengisi hari- harinya dengan kesia-siaan.

"Lalu bagaimana dengan harapan perempuan terhadap sahabat laki-lakinya ini?

Hingga suatu ketika di malam sepuluh terakhir ramadhan setahun yang lalu laki-laki itu mendapat sms yang begitu memilukan hatinya "Abang, Sungguh, adek berharap bisa menjadi bidadari yang mendampingi hidup abang, apapun adanya abang". Ohhh.....Tuhan, mengapa ini terjadi di saat aku berusaha melupakan cintaku pada perempuan sahabatnya. Kembali air mata membasahi sajadah di sholat malamnya.....mengadu kepada sang pemilik cinta untuk menuntaskan gejolak hati ini. Hingga suatu hari......

Laki-laki itu mendapat tawaran menikah dari seorang yang tidak pernah di kenal sebelumnya hanya karena dia sering menulis artikel di www.myquran.com, begitu berat ia mau menerimanya sedangkan orang yang belum di kenalnya menunggu jawabannya. Dan akhirnya melalui ustadznya proses ta’aruf, khitbah dan menikah begitu mudah, lancar dan tidak ada satupun hambatan. Dan itulah JODOH, yang tidak dapat di pungkiri kebenarannya. Allah yang memberikan keputusan ini dan berakhirlah drama hati dua sejoli itu. Sepasang sahabat yang memendam cintanya demi sebuah syariat yang sangat mereka junjung tinggi.

Tuhan, Aku tidak akan menyalahkan siapa-siapa, yang salah hanyalah persepsi dan harapan yang terlalu berlebihan dari kedekatan itu, dan proses interaksi yang terlalu dekat sehingga timbul gejolak dihati.... Biarlah hal itu menjadi proses pembelajaran dan pendewasaan bagiku untuk lebih hati-hati dalam menata hati," gumamnya pada suatu waktu. Dan begitu juga harapannya pada perempuan sahabatnya, agar bisa menerima keputusan dari ALLAH ini.

Dunia laki-laki itu kini adalah dunia penuh cinta dengan warna-warna jingga, tawa-tawa pelangi, pijar bintang dimata istrinya yang menjadi pendamping hidupnya kini...Sebuh cinta yang suci dialiri ketulusan yang dianugrahkan ALLAH kepadanya...sebuah cinta yang tidak pernah kenal surut dan batas, dan yang paling kekal adalah cintanya pada Illahi yang selalu mengisi relung-relung hati..tempatnya bermunajat disaat suka dan duka... Indahnya hidup dikelilingi dengan cinta yang pasti.

Adakalanya ia ingat pada sahabatnya. Apakah sahabatnya ini akan memakinya, tidak, laki-laki ini yakin sahabatnya tidak demikian, bukankah mereka tidak pernah saling menucap cinta, mereka tidak pernah berikrar untuk saling menyayangi sebagai kekasih, Sehingga.... saat bayangan sahabatnya itu pun hilang begitu saja...dan masih adakah setangkup harapan agar dia kembali? Laki-laki itu yakin Allahlah yang memiliki taqdir itu, walaupun terlalu banyak kebaikan sang sahabat ...akan ada seribu kata terima kasih untuknya demikian juga jika ada kata-katanya yang menyakitkan hati.... akan selalu ada beribu kata maaf untuknya...." Sahabatku, Jangan Kau Nanti lagi kehadiranku, bukan berarti aku tidak mencintaimu, sungguh aku sangat mencintaimu walaupun tidak pernah ku ungkapkan langsung padamu, biarkanlah ALLAH menjalankan skenarionya, dan kita hanya menjalankan skenario dari-Nya itu, maafkan aku yang mungkin telah membuat dirimu menaruh harap, walau tidak pernah terucap dibibirku, karena kau memang sahabat sejatiku, teman berbagi cerita, selamat berpisah, doakan aku sahabat agar tetap istiqomah di jalan-Nya, dan aku akan selalu mengenangmu" Desah Laki-laki itu

"Jikapun suatu saat nanti ternyata kita tetap di pertemukan dalam cinta kasih yang suci, jangan dipikirkan semua itu, semuanya Hak Allah, biarkan Dia saja yang mengaturnya, jangan kau tutup pintu hati untuk yang lain, terima pinangan lelaki yang shalih dan jangan sekali-kali kau menolaknya karena kau akan mendapat fitnah karenanya demikian sebagaimana yang dikatakan Nabi 14 abad yang lalu. Jangan mengorbankan diri pada hal yang sia-sia sahabatku" Demikian tulinya di Diari.

"Mungkinkah telah terlupa, Tuhan ada janjinya, bertemu dan perisah adalah mantan kasihnya, andai ini ujian terangilah, tambah kesabaran, pergilah Jelita..Hadirlah cahaya......"

Masih ada sejuta asa dan makna, yang akan tetap bercahaya, sahabat

"Lalu... bagaimana dengan cinta kita yang dulu pernah ada?

Laki-laki itu berkata " Biarkan cinta ini kukembalikan kepada pemilik-Nya. Dan tiadalah berdosa mencintai karena ini fitrah sebagai manusia, Sahabatku, di saat yang tepat nanti ALLAH telah menyiapkan pengeran cinta untukmu dan tentunya yang terbaik, biarlah airmata ini mengiringi doa perpisahan kita....Teruskan Perjuangan.....ALLAHU AKBAR!!

"Teman.......betapa pilunya hati ini, menghadapi perpisahan ini, pahit manis perjuangan telah kita rasa bersama, semoga ALLAH meridhai persahabatan dan perpisahan ini....teruskan perjuangan...."

"Kan Kuutus salam ingatanku dalam doa kudusku sepanjang waktu, ya ALLAH, bntulah hambamu, snyuman yang tersirat dibibirmu, menjadi ingatan setiap waktu, tanda kemesraan yang bersimpul padu kenangku di dalam doamu, semoga ALLAH melindungimu....."

Oleh : Ahmad Muhammad Haddad Assyarkhan

Kamis, 15 April 2010

milad hafidz.....



April- 2006 ~ april 2010

Tak terasa waktu berjalan ..,
terlewati siang terlewati malam kau telah tumbuh besar
kau telah lalui dengan tawacandamu ..,
kau lalui dengan rengekan tangismu....
tersa baru kemaren nak..kau terlahir...

Nak masih panjang jalan yang mesti kau tempuh, berjalanlah dengan tegar… gapailah cita2 mu dengan semangat..
Tak terasa 4 tahun usiamu saat ini … masih teringat jelas di telinga bapak mu pertama kali kau sapa dunia dengan keras tangismu., rintihan ibumu dikala melahirkanmu..


Kau buah hati ku…
Cepatlah besar matahariku .., hantamlah dunia buah hatiku.. do’a bapak dan ibu selalu menyertai luhurnya cita2mu nak…
Semoga kelak engkau akan menjadi manusia yang berbudi.., “..dadiyo menungso sing migunani kanggone manungsoliyo..” Dan berguna bagi agama-mu ( islam )…
 
 
Ibarat anak panah..... Mundur selangkah.. untuk maju, melesat seribu langkah…..
lapangkan dadamu.., tegarlah jiwamu.. dan jadilah manusia yang ber iman..

Sabtu, 10 April 2010

fungsi,peran & masalah serikat pekerja

KEKUATAN INDUSTRI DAN PERMASALAH YANG
DIHADAPI PEKERJA

Industri atau perusahaan adalah kombinasi dari modal, manajemen dan pekerja. Mereka
adalah suatu kesatuan yang terpisah dan mempunyai motivasi yang berbeda pula.
Pemodal adalah yang menanamkan modal perhatian utama mereka adalah untuk
mendapat keuntungan semaksimal mungkin. Manajemen selalu berada disana untuk
melindungi kepentingan dari para pemodal. Pada prosesnya, pekerja selalu menjadi
korban ekploitasi mereka. Sebagai partner dari industri, pekerja menginginkan keadilan
dan mendapatkan “kembalian-hak” sebagai hasil pelaksana industri.
Tentunya pekerja mempunyai kekuatan untuk menghilangkan permasalahan seperti
rendahnya pengupahan, buruknya kondisi pelayanan kesehatan, keselamatan kerja
dan sebagainya. Tetapi secara individul pekerja tidak mampu untuk berjuang atas hak –
haknya melawan hebatnya kombinasi antara pemodal dan manajemen dimana mereka
mempunyai kekuasaan, uang dan pengaruh.
Pekerja harus mengetahui dan memahami bahwa sebagai perseorangan dan pekerja
tidak akan banyak yang bisa dicapai. Hanya melalui usaha mengorganisir dirinya dan
kegiatan kolektif mereka dapat secara efektif menjunjung tinggi martabatnya sebagai
individu dan pekerja, menghormati perintah dari pengusaha - berusaha keras untuk
memperbaiki dan memelihara mata pencaharian, meningkatan pengupahan, status
sosial ekonomi, kesejahteraan yang lebih baik dan upah – upah lainnya.

 SERIKAT PEKERJA ADALAH HAK YANG MELEKAT
 BAGI PEKERJA

Organisasi yang dibutuhkan pekerja adalah serikat pekerja, tetapi kenyataannya banyak
pekerja tidak menyadari bahwa Serikat Pekerja adalah hak yang melekat bagi pekerja
(Worker Rights is Human Rights) seperti yang tercantum dalam Deklarasi Universal
Hak Asazi Manusia Pasal 23: ayat (1) Setiap orang berhak atas pekerjaan, berhak
bebas memilih pekerjaan, berhak atas syarat-syarat pekerjaan yang adil dan
menguntungkan serta berhak atas perlindungan akan pengganguran; ayat (2) Setiap
orang tanpa diskriminasi, berhak atas pengupahan yang sama untuk pekerjaan yang
sama; ayat (3) Setiap orang yang bekerja berhak atas pengupahan yang adil dan
menguntungkan, yang memberikan jaminan kehidupan yang bermartabat baik dirinya
sendiri maupun keluarganya, dan jika perlu ditambah dengan perlindungan sosial
lainnya; ayat (4) Setiap orang berhak mendirikan dan memasuki serikat-serikat pekerja
untuk melindungi kepentingannya.
Kebebasan berserikat dan perlindungan hak berorganisasi juga dituangkan dalam
Konvensi ILO No. 87 Tahun 1956 (Freedom Of Association and Protection Of The Right
to Organise) dimana pemerintah Indonesia telah meratifikasinya melalui Keppres No. 83
tahun 1998; pasal (2) Para Pekerja dan Pengusaha, tanpa perbedaan apapun, berhak
untuk mendirikan dan, menurut aturan organisasi masing – masing, bergabung dengan
organisasi – organisasi lain atas pilihan mereka sendiri tanpa pengaruh pihak lain; pasal
(4) Organisasi pekerja dan pengusaha tidak boleh dibubarkan atau dilarang kegiatannya
oleh penguasa administratif.

APA ITU SERIKAT PEKERJA?

Serikat pekerja adalah organisasi demokratis yang berkesinambungan dan permanen
dibentuk secara sukarela dari, oleh dan untuk pekerja sebagai maksud untuk;

Melindungi dan membela hak dan kepentingan pekerja
Sebagai individu pekerja tidak akan mampu melindungi dan memperjuangkan
kepentingan dan hak-haknya; kebebasan berserikat dan berorganisasi, perlindungan
akan pengangguran, perlindungan akan diskriminasi, mendapatkan kesamaan
kesepakatan akan pendidikan dan pelatihan, promosi dan penghargaan, peningkatan
kondisi – kondisi dan syarat-syarat kerja, dan sebagainya. Hanya dengan melalui serikat
pekerja mereka bisa mencapainya, karena serikat pekerja memiliki kewenangan penuh
untuk menyuarakan kepentingan dan hak-hak anggotanya (pekerja), dan mewakili
pandangan, pendapat dan kemauan mereka.

Memperbaiki kondisi – kondisi dan syarat - syarat kerja melalui perjanjian
kerja bersama dengan manajemen/pengusaha
Seperti disebut diatas bahwa pekerja harus mengetahui dan memahami bahwa sebagai
perseorangan dan pekerja tidak akan banyak yang bisa dicapai. Hanya melalui usaha
mengorganisir dirinya dan kegiatan kolektif mereka dapat secara efektif menjunjung
tinggi martabatnya sebagai individu dan pekerja, menghormati perintah dari pengusaha -
berusaha keras untuk memperbaiki dan memelihara mata pencaharian, meningkatan
pengupahan, status sosial ekonomi, kesejahteraan yang lebih baik dan upah-upah
lainnya. Perjanjian kerja bersama hanya bisa dilakukan hanya oleh
pengusaha/organisasi pengusaha/kelompok pengusaha disatu pihak dan pihak lainnya
oleh perwakilan organisasi pekerja atau perwakilan dari pekerja dalam rangka
perundingan kondisi dan syarat-syarat kerja (ILO Recommendation No. 91 Paragraf 2,
Konvensi ILO No. 98 Pasal 4).

Melindungi dan membela pekerja beserta keluarganya akan keadaan
sosial dimana mereka mengalami kondisi sakit, kehilangan dan
tanpa kerja (PHK)
Berpikir tentang pekerja kita tidak hanya berpikir tentang diri mereka sendiri tetapi juga
keluarga yang dimilikinya. Kondisi sulit yang dialami pekerja; sakit, kehilangan promosi
atau jabatan, skorsing ataupun PHK akan juga dirasakan oleh keluarganya. Disamping
sebagai lembaga perundingan (bargaining institution) serikat pekerja adalah juga
lembaga sosial (Social Institution)

Mengupayakan agar manajemen/pengusaha mendengarkan dan
mempertimbangkan suara atau pendapat serikat pekerja sebelum
membuat keputusan
Setiap keputusan yang diambil oleh manajemen/pengusaha akan selalu berdampak
kepada pekerja. Serikat pekerja mempunyai hak untuk mengetahui rancangan

keputusan yang akan diambil dengan memberikan masukan ataupun menekan dan
mempengaruhi kebijakan yang akan diambil bila itu berdampak buruk bagi pekerja.

 PRINSIP SERIKAT PEKERJA

Sukarela dan Permanen
Prinsip sukarela dianut oleh serikat pekerja dalam proses perekrutan pekerja menjadi
anggota, dimana pekerja mempunyai tuntutan dan kepentingan yang harus dilindungi
dan diperjuangkan dan mereka membutuhkan serta mengetahui bahwa hanya melalui
serikat pekerja tuntutan dan kepentingannya dapat tercapai.
Fondasi (kekuatan) serikat pekerja adalah anggota, dengan sifat sukarela (menjadi
anggota) pekerja akan mendukung kuat setiap gerak dan aktifitas serikat pekerjanya.
Serikat pekerja juga harus bersifat permanen (organisasi yang permanent) yaitu
mempromosikan atau menyampaikan tuntutan yang bersifat jangka panjang. Disamping
itu alasan penting sebagai organisasi yang permanen adalah situasi dan orang mungkin
berubah, tetapi kebutuhan serikat pekerja (pekerja) adalah tetap sama. Disetiap lingkup
sosial, pekerja membutuhkan perlindungan diri mereka dari ketidakadilan, pelecehan,
penyalahgunaan kekuasan. Mereka juga berjuang untuk peningkatan statusnya, haknya
dan standard hidupnya.
Permanen disini juga berarti keberberlanjutan organisasi yang menganut prinsip dan
nilai organisasi yang sama (dan tumbuh) dan juga akar kepemimpinan yang kuat.

Kemandirian
Serikat pekerja harus mandiri dan terbebas dari pengaruh atau kontrol pemerintah,
manajemen/pengusaha atau partai politik. Karena serikat pekerja adalah organisasi
dimana dikontrol oleh anggota, dilaksanakan dan atas nama anggota serta dibiayai oleh
anggota.

Demokratik
Serikat pekerja harus demokratis secara penuh. Serikat pekerja adalah organisasi
pekerja; dimana mereka sendiri yang menentukan tujuan dan bentuk dari tindakan atau
kegiatannya. Hal tersebut diterapkan dalam:
(1) hubungannya dengan organisasi luar-externally relationships (organisasi
pengusaha, pemerintah, partai politik, LSM, dan sebagainya) dan dengan
anggotanya sendiri – internal relationships (peningkatan kualitas antar anggota
tanpa memandang perbedaan jenis kelamin, ras atau suku, agama, ataupun hak
mereka);
(2) pembatasan terhadap anggota yang dipilih menjadi pengurus (anggota yang
dipilih menjadi pengurus biasanya dapat bertahan untuk dipilih kembali menjadi
pengurus lagi paling banyak atau sekurangnya dalam kurun waktu yang telah
ditentukan secara teratur atau juga mereka mempunyai mandat untuk

mengundurkan diri; sebagai maksud untuk mencegah mereka menjadi kelompok
birokrat baru didalam organisasi);
(3) proses pertimbangan dan pengambilan keputusan (secara teratur mengadakan
pertemuan anggota, kongres – dimana setiap anggota mempunyai hak yang
sama untuk berperan serta dalam penentuan kegiatan atau tindakan serikat
pekerja dalam kurun waktu kedepan yang telah ditentukan).

Kesatuan
Serikat pekerja dengan sendirinya memberikan kekuatan utama dalam kesatuan,
solidaritas dan komitmen dari anggotanya.

Solidaritas
Serikat pekerja tumbuh dan berkembang dengan subur karena prinsip fundamental
solidaritas “all for one and one for all”.

 PERAN DAN FUNGSI SERIKAT PEKERJA

Perlindungan
Menjadi anggota, pekerja terlindungi dari tercabutnya hak hidupnya, dimana
menyediakan perlindungan akan pekerjaan (job security). Serikat pekerja menjamin
bahwa pekerja tidak menjadi korban, dipermainkan, dilecehkan atau diberhentikan dari
pekerjaannya tanpa alasan yang jelas.

Peningkatan akan kondisi dan syarat kerja
Sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan mengacu pada kebutuhan akan
perkembangan teknologi yang modern dan modern-nya kondisi kerja, serikat pekerja
berusaha keras untuk meningkatkan kondisi dan syarat-syarat kerja dan hidup
anggotanya.

Perjanjian Kerja Bersama
Salah satu peran dan fungsi utama serikat pekerja adalah menjamin kepentingan
anggotanya melalui perjanjian tawar menawar kolektif. Melalui perjanjian tawar menawar
kolektif serikat pekerja berjuang untuk kondisi pengupahan yang lebih baik, kondisi dan
syarat kerja yang lebih baik, dan kehidupan yang lebih baik bagi anggota dan
keluarganya. Dan melalui perjanjian tawar menawar kolektif akan banyak pekerja
menjadi anggota karena mereka melihat dan merasakan hal yang baik serta bermanfaat
menjadi anggota.

Menangani keluh kesah anggota

Serikat pekerja mewakili anggotanya yang mempunyai keluh kesah dengan membantu
mereka dalam mencari dan menangani secara wajar dan adil akan permasalahan dan
persoalan yang dimilikinya.

Menyelesaikan perselisihan
Serikat pekerja harus mempunyai pengetahuan, kemampuan dan sumber-sumber untuk
melakukan negosiasi dan meyelesaikan perselisihan atas nama pekerja.

• Menyediakan manfaat lainnya (untuk kesejahteraan anggota)
Disamping menjamin manfaat yang didapat pekerja dari pengusaha, serikat pekerja juga
menyediakan manfaat lainnya seperti kesehatan, beasiswa, penginapan, rekreasi,
asuransi dan sebagainya, bilamana itu memungkinkan

Sebagai suara pekerja
Serikat pekerja adalah wakil pekerja dalam menyuarakan dan menyampaikan
pandangan dan permasalahan pekerja serta kondisi sosial saat ini. Karena serikat
pekerja adalah tanpa disadari berusaha untuk mengembalikan nilai-nilai yang telah
hilang; keamanan (security), keadilan (justice), kebebasan (freedom) dan keyakinan
(faith). Nilai-nilai tersebut secara tegas dan melekat pada manusia dimana mereka
menemukan martabatnya sebagai manusia (human dignity) seperti yang dikatakan oleh
Frank Tannenbourn dalam “Philosophy of Labour”.

Menyediakan sarana komunikasi
Komunikasi adalah sarana yang paling efektif dalam menyampaikan suatu pengetahuan
atau informasi. Komunikasi harus selalu dipupuk dan dikembangkan dalam serikat
pekerja sebagai saran mengadakan hubungan dengan anggotanya, hal itu bisa
dilakukan melalui; pertemuan, jurnal atau bulletin, surat kabar, brosur, fasilitas
pendidikan dan personal kontak antara pengurus dengan anggota.

Melakukan kerjasama dan menjalin solidaritas dengan pekerja atau
serikat pekerja lainnya baik secara nasional ataupun internasional
Kerjasama dan solidaritas antar sesama pekerja baik secara nasional dan internasional
adalah suatu hal yang sangat penting untuk meningkatkan pengaruh yang lebih luas, hal
ini memungkinkan pekerja menjadi lebih terwakili dan mempertinggi kekuatan yang
efektif dalam menghadapi tekanan.
Kerjasama dan solidaritas serikat pekerja adalah kesempatan untuk pekerja dalam
perwakilan kepentingan secara kolektif menjadi satu, satu suara bulat, berbasis pada
keyakinan akan “divided we fall, united we stand”. Serikat pekerja bisa bergabung
dengan organisasi nasional ataupun internasional, bergabung atau bekerja sama
dengan organisasi internasional.  Melalui mereka kita akan bergabung bersama dengan
jutaan pekerja diseluruh dunia yang berjuang bagi kepentingan dan hak pekerja. Melalui
bergabung dengan organisasi lain akan mendapatkan manfaat seperti program

pendidikan, konferensi, seminar, workshop ataupun kegiatan lainnya yang
diselenggarakan oleh organisasi nasional ataupun internasional.

Meningkatakan pelaksanaan hubungan industrial untuk menciptakan
keharmonisan hubungan antara pekerja/serikat pekerja dengan
pengusaha/manajemen
Hubungan industrial yang harmonis antara pekerja/serikat pekerja dengan
manajemen/pengusaha bukan hanya suatu slogan atau usaha dari satu pihak saja untuk
mempertahankan tetapi kedua belah pihak. Kita mengingat bahwa pekerja/serikat
pekerja-pengusaha/manajemen adalah hubungan jangka panjang (long-term
relationships).

  PERMASALAHAN DAN TANTANGAN YANG DIHADAPI
  SERIKAT PEKERJA
Seperti disebutkan diatas bahwa tidak semua pekerja mengetahui bahwa serikat pekerja
adalah hak melekat bagi pekerja, dan bahkan mereka juga tidak percaya bahwa serikat
pekerja membuat mereka menjadi kuat, oleh karena itu banyak sekali jumlah pekerja
yang belum terorganisir dalam serikat pekerja. Hal tersebut disebabkan oleh isu – isu
yang menyedihkan tentang serikat pekerja:
• Anti serikat pekerja propaganda oleh pengusaha ataupun bahkan dari
pemerintah sendiri,
• Potret negatif serikat pekerja dan aktifitasnya,
• Konsep palsu tentang serikat pekerja yang mengakibatkan keragu – raguan
antar pekerja sehubungan dengan serikat pekerja dan fungsi serta peranannya,
• Masih banyak serikat pekerja yang hanya berdiri karena keinginan pemerintah
dan pengusaha sebagai maksud untuk “melaksanakan” konvensi ILO tentang
kebebasan berserikat dan berorganisasi;
• Masih adanya larangan bagi pegawai pemerintah untuk mendirikan serikat
pekerja atau bergabung dengan serikat pekerja yang ada.
Hal tersebut diatas mempunyai andil atau peranan dalam mengecilkan arti menjadi
anggota serikat pekerja lebih dari manfaat yang didapat dari menjadi anggota.

Disamping hal itu ada faktor internal atau ekternal yang juga bisa mempengaruhi kondisi
serikat pekerja:
(1) Permasalahan Internal
Secara keseluruhan permasalah internal timbul oleh karena tindakan yang egois dari
para anggota dan pemimpinnya dimana mereka mempunyai nilai yang rendah pada
komitmen dan loyalitas akan idealisme serikat pekerja dan pencapaian tujuan
negara/bangsa.

Keanggotaan

Kurangnya keanggotaan adalah salah satu permasalahan serius yang dihadapi oleh
banyak serikat pekerja. Kita memahami bahwa serikat pekerja dengan total
keanggotaan akan memberikan kekuatan yang efektif dalam proses negosiasi. Serikat
pekerja yang hanya memiliki separo atau bahkan kurang dari separo jumlah keanggotan
dalam tempat kerja akan sangat lemah dan tidak efektif. Dan hal itu perlu dicari cara
bagaimana proses perekrutan anggota dalam rangka menguatkan serikat pekerja.

Anggota tidak menghadiri pertemuan organisasi
Kurangnya pengetahuan dan tidak tertanam dalam pikiran anggota akan pentingnya
pertemuan organisasi mengakibatkan mereka tidak hadir dalam pertemuan. Hal tersebut
bisa diatasi dengan menerbitkan surat kabar, bulletin atau juga bisa dengan melalui
seminar/workshop.

Rendahnya pengetahuan antar anggota dan pemimpin serikat pekerja yang
dipilih
Pemimpin serikat pekerja harus terlatih dan trampil dalam mengatur organisasinya
secara efektif, professional dan efisien. Mereka harus terlatih dan trampil dalam:
undang- undang hubungan industrial, peraturan dan undang – undang ketenagkerjaan,
undang-undang serikat pekerja, peraturan dan undang-undang jaminan social,
Konvensi ILO, Prosedur perselisihan perburuhan, Prosedur penyampaian
pengaduan/keluhan, Hak-hak serikat pekerja dan pekerja dan hal-hal lainnya yang
mendukung kemampuannya dalam memimpin serikat pekerja
Terlengkapinya dengan kemampuan tersebut memungkinkan mereka untuk lebih
percaya diri dan cerdas membawa setiap keluh kesah anggota pada tempat pengaduan
yang tepat dan mendapat kesuksesan dalam tataran lebih tinggi sehingga penyelesaian
tersebut menjadi efektif.

Iuran anggota
Sumber utama keuangan serikat pekerja harus berasal dari anggota yaitu iuran (prinsip
mandiri), yang dikumpulkan secara teratur baik bulanan ataupun tahunan. Sumber uang
juga bisa berasal dari bantuan anggota bila mereka mendapatkan revisi upah ataupun
bonus. Tetapi kenyataannya iuran yang didapat sangat kecil dan jenjang distribusi yang
sangat panjang atau bahkan tidak lancar. Masih banyak yang bergantung akan bantuan
dari manajemen/pengusaha ataupun bantuan dari organisasi asing (donatur) baik untuk
kegiatan yang spesifik bahkan untuk kelangsungan hidup harian dari organisasi itu.
Secara umum serikat pekerja mempunyai kesulitan dalam menaikan iuran anggota atau
bahkan mengumpulkan iuran yang sangat kecil itu. Ada beberapa serikat pekerja
berpendapat bahwa bila iuran anggota dinaikkan anggota akan keluar atau pindah ke
serikat pekerja yang mempunyai iuran lebih rendah. Anggota juga berpendapat bahwa
mereka tidak bisa (belum) melihat manfaatnya dengan membayar iuran karena tidak
ada pelaporan yang jelas tentang keuangan serikat pekerja.

anggota perempuan
anggota perempuan juga menjadi tantangan dalam serikat pekerja, mereka berpendapat
bahwa serikat pekerja didominasi oleh laki-laki dan tempat mereka hanya dirumah.
Mereka tidak mudah untuk mendapatkan kesempatan dalam berperan serta di setiap
kegiatan serikat pekerja. Aktifis laki-laki juga tidak melibatkan anggota perempuan untuk
lebih aktif, dimana mereka berpikir bahwa anggota perempuan akan menganggu
“kerajaannya”. Untuk mencapai tujuan dan hak-haknya dalam serikat pekerja anggota
perempuan harus berpartisipasi secara aktif di setiap kegiatan serikat pekerja seperti;
pertemuan anggota, pendidikan, pelatihan, seminar dan sebagainya.

Pemimpin serikat pekerja kuning (yellow unionism)
Pemimpin serikat pekerja yang dikontrol dan dimanipulasi oleh manajemen. Ini adalah
suatu “penyakit”, dimana mereka menjual anggotanya sebagai suatu komoditi. Hal
tersebut adalah salah satu tujuan untuk menaklukan keberadaan serikat pekerja.
Anggota harus selalu waspada pada setiap perkembangan yang terjadi dan
menghentikannya sejak awal mula bahwa serikat pekerja bukanlah halangan dan
menjadi alat dari manajemen.

(2) Permasalahan eksternal

Rendahnya kerjasama dan komunikasi manajemen/pengusaha
Permasalahan pekerja tidak akan terselesaikan bila manajemen menolak bekerjasama
dengan serikat pekerja. Pengetahuan yang sempit dan propaganda anti serikat pekerja
mempengaruhi manajemen dalam hubungan dengan serikat pekerja. Kita harus selalu
mengingat bahwa hubungan serikat pekerja/pekerja dengan manajemen adalah LONGTERM
RELATATIONSHIP-HUBUNGAN JANGKA PANJANG.

Pemerintah
Pemerintah juga mengangap bahwa serikat pekerja adalah pergerakan anti pemerintah,
hal ini memberikan halangan yang besar bagi hubungan antara serikat pekerja dengan
pemerintah. Sikap pemerintah yang terlalu memihak pemilik kepentingan (dalam hal ini
manajemen/pengusaha) memungkinkan mereka untuk tidak lagi bersikap sebagai
regulator pada setiap perselisihan perburuhan. Undang-undang yang ditetapkan hanya
sebagai hiasan tanpa implementasi yang jelas dilapangan.

Masyarakat
Hal ini telah menjadi norma bahwa masyarakat menuduh serikat pekerja menciptakan
inflasi di dalam negara, karena tuntutannya terhadap perbaikan kondisi dan syaratsyarat
kerja, upah yang adil, kebutuhan akan makanan dan minuman yang layak,
kebutuhan pakaian, kebutuhan perumahan, perawatan waktu sakit dan pendidikan.
Masyarakat berharap para pekerja harusnya sudah puas dengan keadaan minimum
yang telah ditetapkan oleh pemerintah/pengusaha.

Pekerja imigran (pekerja asing)
Globalisation memungkinkan para pekerja imigran (asing) untuk masuk dengan mudah
di pasar kerja negara kita dan mengharuskan kita berkompetisi dengan mereka untuk
merebut pasar tersebut. Hal tersebut memungkinkan pekerja lokal akan tersingkir dan
atau makin murah (cheap labour force) upahnya.
Permasalahan-permasalahan tersebut diatas dapat diminimalisir oleh serikat pekerja
dan bukan menjadi kendala tetapi justru menjadi tantangan bagi serikat pekerja untuk
lebih pro aktif dalam usaha-usaha mewakili kepentingan pekerja (anggotanya).

MODEL SERIKAT PEKERJA
Ada 2 (dua) model) :
1. Service Model Union yaitu dimana serikat pekerja melaksanakan apa saja
untuk anggota
2. Organising Model Union yaitu dimana anggota berpartisipasi dan berbagi
tanggung jawab bersama-sama dengan pemimpin serikat pekerja dalam
menjalankan organisasi.
Mengorganisir tidak hanya tentang merekrut anggota baru dan mempertahankannya
(baca:membiarkan), tetapi lebih dinamis lagi dan berskala lebih luas yaitu dimana
anggota diberdayakan untuk terlibat secara penuh tentang isu-isu dan kegiatan serikat
pekerja, sehingga serikat pekerja adalah suatu kebutuhan bagi mereka dan serikat
pekerja adalah organisasi yang paling relevan akan perubahan kondisi dunia,
merefleksikan kepentingan semua pekerja dan masyarakat yang menggunakan
pelayanan pekerja dan visi kedepan yang menjamin bahwa serikat pekerja terus
menjadi bagian dari para pekerja untuk waktu yang akan datang.
Organising model adalah berbasis pada akar rumput – grassroots (pekerja/anggota),
mengenal tentang organisasi yang sesungguhnya dan tentang collectivism sebagai
suatu cara terbaik untuk memenangkan keadilan dan martabat para pekerja.

Pendidikan dan Pelatihan bagi anggota serikat pekerja
Pendidikan menjadikan serikat pekerja kuat. Kekuatan keanggotaan merujuk pada
kwantitas atau jumlah anggota yang dimiliki. Pendidikan kepada anggota memberikan
tambahan pada kwalitas yaitu kwalitas anggota dan serikat pekerja. Kedua hal tersebut,
kwantitas dan kwalitas anggota, adalah sangat penting. Pendidikan kepada anggota dan
pelatihan-pelatihan serikat pekerja harus difokuskan kepada kebutuhan dari para
pekerja, para aktifis serikat pekerja dan serikat pekerja itu sendiri yang berarti bahwa
pendidikan dan pelatihan tersebut diharapkan dapat melengkapi peran dan ketrampilan
mereka dalam rangka menghadapi dan mengatasi permasalahan-permasalahan mereka
selaku pekerja/serikat pekerja dan mempertinggi pendidikan para anggota serikat
pekerja. Melalui pendidikan pekerja dan pelatihan serikat pekerja ada beberapa manfaat
yang bisa dipetik:
• Meningkatkan kemampuan serikat pekerja dalam level pendidikan anggota dan
pemimpin serikat pekerja. Melalui pendidikan anggota menjadi lebih peduli
terhadap kondisi dan kehidupan pekerjaan mereka, dan mampu untuk
memperbaikinya;
• Pendidikan bagi anggota serikat pekerja meningkatkan demokrasi dalam serikat
pekerja melalui motivasi anggota untuk lebih berpartisipasi dalam setiap hal yang
berhubungan dengan serikat pekerja/pekerja. Memperbaiki kwantitas informasi
yang tersedia dalam serikat pekerja: informasi mengalir secara dua arah yaitu
dari pemimpin serikat pekerja kepada anggota dan dari anggota ke pemimpin
serikat pekerja;
• Pendidikan anggota serikat pekerja menjadikan pekerjaan serikat pekerja
menjadi jauh lebih efisien oleh karena meningkatnya ketrampilan/pengetahuan
dan sangat meningkatnya jumlah orang yang dapat bertanggung jawab pada
setiap fungsi serikat pekerja yang berbeda;
• Pendidikan serikat pekerja melatih untuk bekerjasama, yaitu menanamkan rasa
bertanggung jawab pada setiap permasalahan yang dihadapi dan kepada
organisasi pekerja, demikian rasa kebersamaan dengan sesama anggota serikat
pekerja dan dengan semua pekerja dimanapun;
1 Training for change, pelatihan untuk perubahan adalah slogan yang selalu diucapkan
ketika organisasi merencanakan untuk melakukan bermacam kegiatan pendidikan bagi
pemimpin ataupun anggotanya. Melalui pendidikan dihasilkan ketrampilan dan
pengetahuan yang dibutuhkan, pendidikan ini bisa disebut dengan Human-oriented
Approach. Tetapi kebanyakan, program pendidikan dan pelatihan mereka masih
berfokus pada activities-oriented approach, sehingga sering dalam evaluasi kegiatan
sepertinya tidak ada kemajuan yang berarti dalam organisasi baik itu dalam
kepemimpinan, anggota ataupun organisasinya sendiri. Ingat, elemen penting dalam
kebijakan pendidikan adalah “membantu mengembangkan serikat pekerja publik sektor
menjadi organisasi yang demokratis dan mandiri, sehingga memungkin para
anggotanya mengambil peranan penuh atas segala hal yang akan berdampak bagi
serikat pekerjanya, pekerjaan mereka dan hidup mereka”

• Pendidikan dibutuhkan untuk pengembangan yang berkelanjutan serikat pekerja
melalui peningkatan ketrampilan/pengetahuan anggota dalam memecahkan
permasalahan secara independen, berpikir kreatif dan kemajuan diri mereka.

KEUANGAN SERIKAT PEKERJA
Sumber keuangan serikat pekerja berasal dari iuran bulanan/tahunan anggota, donasi
dari perusahaan/manajemen atau pihak-pihak lain yang tidak mengikat, donasi dari
anggota ketika mereka mendapatkan revisi gaji ataupun bonus, dan sebagainya. Tetapi
kenyataan yang dihadapi saat ini adalah banyak serikat pekerja “tidak mempunyai”
keuangan yang memadai untuk menjalankan organisasinya, masih banyak yang
tergantung dengan bantuan luar ataupun manajemen untuk menjalankan aktifitas serikat
pekerja atau bahkan kegiatan harian serikat pekerja itu sendiri.
Iuran anggota adalah menjadi suatu permasalahan internal serikat pekerja dikarenakan
iuran yang terlalu kecil ataupun bahkan tidak lancar pemasukannya. Serikat pekerja
sendiri juga mengalami banyak kendala untuk menaikkan iuran, karena mereka
berpendapat bahwa banyak anggota akan meninggalkan mereka karena iurannya terlalu
mahal. Dan juga keengganan/keseganan dari serikat pekerja untuk memperkenalkan
fee- paying services (pembayaran pelayanan jasa) yang diberikan oleh serikat pekerja
kepada anggotanya seperti pembelaan, pendidikan dan pelatihan, seminar ataupun
workshop yang diselenggarakan oleh serikat pekerja.
Stabilitas keuangan serikat pekerja dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut dibawah ini:
• Komposisi penghasilan/pendapatan yang diperoleh;
• Ukuran dari pemasukan dan pengeluaran;
• Jumlah kelebihan yang dimiliki (amount of surplus);
• Jumlah aktifitas yang dibiayai sendiri oleh serikat pekerja.
Jumlah kelebihan yang dimiliki oleh serikat pekerja dapat mengindikasikan bahwa
kemampuan dalam menghadapi tantangan dan perubahan yang tidak dapat diprediksi
dimana mereka mampu menciptakan suatu strategi atas dampak yang ditimbulkan
melalui aktifitas baru yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhannya.
Serikat pekerja tidak harus menjadi mesin uang tetapi uang tersebut dibutuhkan sebagai
penyangga organisasi (buffer of organisation) dan independensi serikat pekerja juga
tergantung dari kemampuan mereka melaksanakan aktifitas atau kegiatannya dengan
kemampuan mereka sendiri.

PENUTUP
Kekuatan yang harus selalu dimiliki oleh anggota dan pengurus serikat pekerja adalah
semangat (spirit) dan pengetahuan (knowledge) tetapi yang terpenting dari semua itu
adalah spirit (semangat); berjuang, disiplin, sukarela, mau bertahan (committed) dan
mempunyai komitmen yang kuat dalam perjuangan.

Kuatnya serikat pekerja selain dipengaruhi oleh dua hal tersebut diatas adalah juga
dipengaruhi oleh solidaritas dan kesatuan para pekerja (Solidarity and Unity among
workers).

salam solidaritas...