Sabtu, 10 Desember 2011

Media Promosi

" media promosi ..
salah satu cara untuk mengenalkan produk kita adalah dengan promosi .., salah satunya adalah dengan media kaos.., ini merupakan produk newreleases yang beri kami merk " any time kaos" kenapa kami pilih nama itu karena setiap manusia pasti menggunakan kaos pada setiap saat ..hehehehe.., kaos harga promo di bandrol harga banting Rp. 40.000 ,  silahkan segera pesan "limited edition ... oke. bahan katun combat, ukuran allsize.






untuk kaos manuk seri "cucak ijo ini udah pernah di cetak dengan sablon sparasi ruber...







hemmm... media promosi kami yang lain adalah Kalender., pasti setiap rumah membutuhkan kalender ..nah ini salah satu media promo yang tepat bagi usaha, sekolah  n produk2 anda.., silahkan beriklan dengan kalender.. untuk produk2 anda.. sepanjang tahun tanpa di pungut pajak ...hehehehe .




Kami juga membantu promosi dengan media .., stiker, barner MMT, X-Banner , cetak indoor atau outdor... untuk indoor di cetak dengan mesin Hirees.., cetakan di jamin haluussss. hemmm
pastikan anda segera pesannn..

Minggu, 04 Desember 2011

berkembang bersama waktu

hafidz abdillah
Tumbuh dan berkembang bersama waktu yang terus berjalan., sedikit demi sedikit merajut silaturahmi bersama temen-temen berbagi cerita berbagi pengalaman dan saling mengisi satu sama lain ., ini merupakan cara terbaik merintis usaha , lebih pada kebersamaan bukan pada persaingan . namun semua belum pasti bisa berpikir seperti ini ,, karena mungkin bisnis atau usaha yang mereka lakukan hanya berdasar pada prinsip benefit… keuntungan yang sesaat. Dan lebih memandang keuntungan adalah berupa materi uang yang melimpah … hehehehe .... ingat " bertambahnya teman adalah suatu keuntungan yang tidak dapat ternilai dengan dolar sekalipun ... hehehee

Mari coba kita berfikir lebih jauh kedepan karena usaha atau bisnis yang kita lakukan adalah bukan hanya untuk saat ini melainkan usaha yang semestinya berjalan selama kita hidup.., lihatlah pohon dengan cabang yang lebat dengan ranting yang lepat pula maka dia akan memasak nutrisi di daun juga pasti akan lebih banyak dan so pasti terlihat subur nan indah menghasilkan oksigen yang banyak pula .. dan pasti memiliki manfaat yang lebih. Tidak akan mungkin orang akan berteduh di bawah pohon yang gersang.., pasti mencari pohon yang rindang dan teduh…, Hehehe… n jangan lupa buat kotak sedekah di lingkungan usaha anda.., so sweet .., 

Sabtu, 12 November 2011

Jangan bersedih.. BERSERAHLAH

snapshoot from merapi 2010
Jangan bersedih! Karena rasa sakit dapat sirna, cobaan akan pergi, dosa akan terampuni, hutang akan terbayar, narapidana akan dibebaskan, orang yang hilang akan kembali, orang yang melakukan kemaksiatan akan bertaubat, dan orang yang fakir akan menjadi kaya.

Jangan bersedih! Tidakkah Anda memperhatikan bagaimana awan hitam itu tersingkap terang, malam yang demikian pekat menjadi terang benderang, angin yang sedemikian kencang itu mendadak tenang, dan angin puyuh itu tiba-tiba terhenti? Semua itu menandakan bahwa beban hidup Anda yang seberat apapun dapat hilang dan berubah menjadi kebahagiaan. Bahkan, kesengsaraan hidup Anda pun pasti akan berakhir pada kehidupan yang aman, tenteram dan menjanjikan masa depan yang gemilang.  

Jangan bersedih! Karena teriknya sinar matahari akan diteduhkan oleh bayangan, rasa haus yang mencekik di siang bolong akan disegarkan oleh air yang dingin, dan rasa lapar yang melilit akan dikenyangkan oleh sepotong roti yang hangat. Bukankah keletihan karena begadang malam akan berujung pada tidur yang nyenyak, dan perasaan sakit akan tergantikan oleh kebugaran? Karena itu, bersabar dan tunggulah barang sejenak. Jangan bersedih, meskipun para dokter sudah kehabisan cara, kalangan bijak bestari tak lagi mempan nasehatnya, para ulama tidak lagi dapat berbuat apa-apa, para penyair hanya dapat menggeleng-gelengkan kepala, dan semua usaha tidak lagi ada yang berguna di hadapan takdir, qadha dan keniscayaan Allah.  
Ali ibn Abi Talib mengatakan,
"Semoga jalan keluar terbuka,
semoga kita bisa mengobati jiwa kita dengan doa.
Janganlah engkau berputus asa manakala kecemasan
yang menggenggam jiwa menimpa
Saat paling dekat dengan jalan keluar adalah
ketika telah terbentur pada putus asa."

Rumah yang senantiasa tenteram meskipun hanya ada sepotong roti di dalamnya, adalah lebih baik dari sebuah rumah yang penuh dengan makanan lezat tetapi tak pernah lekang dari kegaduhan dan sumpah serapah. Bagaimanapun, mereka tidak memiliki kekuasaan untuk mendatangkan mudharat, manfaat, kematian, dan kehidupan kepada Anda. Mereka juga tidak dapat membangkitkan Anda dari kubur, dan tidak pula dapat memberi pahala serta siksa.
Seorang penyair mengatakan,
Janganlah merasa mampu mengatur dirimu
sebab orang yang pandai mengatur pun dapat binasa.
Terimalah Kami jika Kami memutuskan, sebab Kami lebih berhak dari dirimu…….

Minggu, 30 Oktober 2011

Membersihkan Kerak pada Mesin Motor

TIPS N TRIK Membersihkan Kerak pada Mesin Motor
motor tua
Untuk menjaga penampilan motor sudah semestinya di lakukan perawatan yang maksimal , motor agar terjaga seperti kondisi awalnya , salah satu yang menjadi kendala pada musim hujan seperti saat ini adalah bercak kotoran tanah yang membekas kering keliatan coklat. Kadang setelah hujan motor tidak langsung di cuci melainkan sampai berhari hari hingga kotoran susah sekali dibersihkan dengan sabun. Salah satu solusi membersihkan kerak pada mesin motor kami punya tips n produk yang dapat membersihkan noda kotoran yang menempel di motor anda semua….

Ikuti Tips Berikut Agar motor anda terjaga bersihnya..:
1. Siapkan Air bersih , sabun Colek , sikat gigi bekas, dan Cairan Pembersih Merk “Kinclong”
2. Basahi mesin motor dengan air bersih, pastikan kondisi mesin tidak panas ya… agar hasil maksimal. Gosok dengan cairan Kinclong pada bagian2 yang sangat kotor dengan sikat gigi, terus sampai bersih .., setelah keliatan bersih kemudian gosok dengan lap dan air sabun , dan langsung siram dengan air bersih.
3. Lakukan berulang hingga mendapatkan hasil yang benar2 bersih dan mesin motor anda tampak seperti baru.

Harga promo untuk kemasan 100 cc seharga Rp. 7500,- kemasan botol, untuk pembelian 10 botol anda akan lebih hemat hanya dengan membayar Rp. 65.000. Produk kami ini cocok buat anda yang punya usaha Cucian Mobil . Dengan pelayanan “membersihkan Kerak Mesin Motor” Biasanya Bengkel cuci memasang tarif antara Dua puluh Ribu Sampai Tiga Puluh ribu.

Untuk pemesanan Hubungi kami , barang bisa diantar dengan menambah ongkos kirim… Andik. S 08112701533 – 024.70309117 (Salamsari Boja Kendal ) e-mail : andik_sekar@ymail.com

Kamis, 20 Oktober 2011

Web Periklanan di era baru



sekarsari cetak sablon
Web adalah media milenium baru. Jumlah iklan di web kira-kira sama seperti iklan di luar ruang, merk dari produk apapun mempunyai situs Web. Situs Web perusahaan sering mengawali kehidupannya dengan cara “ mengiklankan” dan menyediakan point kontak dengan konsumen potensial dan konsumen yang udah ada. Tapi mestinya kita harus bisa merubah  yang fokusnya adalah membangun cara agar para pengunjung menikmati pengalaman dan situs tersebut di gunakan untuk membangun hubungan lebih dekat dengan konsumen...( lebih dekat lebih nyata...)
Memiliki alamt Web adalah suatu bagian penting dari citra perusahaan era saat ini. Perusahaan yang memiliki alamt Web di lihat sebagai :
~lebih berorientasi konsumen dan responsif
~lebih informatif, memberikan kemudahan konsumen untuk mengakses
~Lebih canggih dan berteknologi
~Lebih dekat dengan pasar

Situs WEB : Sebuah “rumah dalam Web

Alamat Web sebuah merk menjadi lebih sekedar “homepage” perusahaan. Etika  anda mengundang seseorang untuk mengunjungi rumah anda, itu merupakan cerminan keramahan tradisional .. langkah kecil namun penting untuk membangun hubungan dekat dengan konsumen. Membuat orang mau mengunjungi homepage anda  dan mengundang mereka untuk tinggal sejenak juga merupakan langkah penting dalam keramahan hypertex.
Saat ini web menjadi rumah “virtual”perusahaan. Bagi konsumen ini adalah tempat konsumen menemukan informasi produk, sehingga web menjadi rumah nyata bagi perusahaan senyata alamt fisiknya. Bagi sebagian perusahaan web adalah point kontak primer tempat orang tahu di mana menemukan alamt perusahaan . Web adalah tempat dimana perusahaan mengadakan open house dan tempat konsumen tahu bahwa karpet selamat datang selalu diletakkan di luar ... 24 jam . 365 hari tanpa ada libur... 

Jika anda ingin informasi produk apapun  tinggal klik pintu perusahaan dan anda bisa masuk, menjelajah dan biasanya membuat anda serasa di rumah atw di kantor yg kita tuju .., maka suguhkan lah homepage yang nyaman buat konsumen. Cukup terbukti Web telah menjadi rumah bagi perusahaan dan produknya, dan mungkin boleh jadi web merupakan rumah yang lebih alami bagi pengiklan yang menjual secara langsung melalui internet.... selamat ber iklan.. untuk produk anda

Jumat, 14 Oktober 2011

Kalender 2012

Sekarsari siap melayani dan membantu menyediakan media iklan untuk usaha anda.., seperti pembuatan spanduk kain, spanduk MMT, X Baner . kami juga siap untuk membantu pemasangan iklan spanduk di tempat tempat strategis di wilayah kota semarang kabupaten Kendal dan sekitarnya.

Kami juga melayani pembuatan kaos untuk seragam olah raga, kaos oblong untuk event, partai dan kaos untuk seragam pabrik. Bila anda berminat untuk bekerja sama dengan kami silahkan anda bias dating langsung ke workshop kami di “ RT 2 RW 4 Desa Salamsari Kec Boja Kab. Kendal.

Untuk pembuatan kalender foto kegiatan kami juga siap melayani pemotretan serta desain gratis, dengan kalender anda sekalian bisa beriklan selama 365 hari tanpa harus bayar pajak….hehehehe..

Rabu, 28 September 2011

Janganlah engkau berputus asa..

hafidz...
Jangan bersedih....! Karena rasa sakit dapat sirna, cobaan akan pergi,
dosa akan terampuni, hutang akan terbayar, narapidana akan dibebaskan,
orang yang hilang akan kembali, orang yang melakukan kemaksiatan akan
bertaubat, dan orang yang fakir akan menjadi kaya.

Jangan bersedih....! Tidakkah Anda memperhatikan bagaimana awan
hitam itu tersingkap terang, malam yang demikian pekat menjadi terang
benderang, angin yang sedemikian kencang itu mendadak tenang, dan angin
puyuh itu tiba-tiba terhenti? Semua itu menandakan bahwa beban hidup
Anda yang seberat apapun dapat hilang dan berubah menjadi kebahagiaan.
Bahkan, kesengsaraan hidup Anda pun pasti akan berakhir pada kehidupan
yang aman, tenteram dan menjanjikan masa depan yang gemilang.

Jangan bersedih...! Karena teriknya sinar matahari akan diteduhkan oleh
bayangan, rasa haus yang mencekik di siang bolong akan disegarkan oleh
air yang dingin, dan rasa lapar yang melilit akan dikenyangkan oleh sepotong
roti yang hangat. Bukankah keletihan karena begadang malam akan
berujung pada tidur yang nyenyak, dan perasaan sakit akan tergantikan
oleh kebugaran? Karena itu, bersabar dan tunggulah barang sejenak.

Jangan bersedih,... meskipun para dokter sudah kehabisan cara, kalangan
bijak bestari tak lagi mempan nasehatnya, para ulama tidak lagi dapat berbuat
apa-apa, para penyair hanya dapat menggeleng-gelengkan kepala, dan semua
usaha tidak lagi ada yang berguna di hadapan takdir, qadha dan keniscayaan
Allah.

Ali ibn Abi Talib mengatakan,
"Semoga jalan keluar terbuka, semoga
kita bisa mengobati jiwa kita dengan doa.
Janganlah engkau berputus asa manakala
kecemasan yang menggenggam jiwa menimpa
Saat paling dekat dengan jalan keluar adalah
ketika telah terbentur pada putus asa."

maka.......
Bangunlah jika Dia membangunkan diri Anda, dan duduklah jika
Dia menyuruh Anda duduk! Bersabarlah ketika Allah menjadikan diri Anda
sebagai orang yang miskin, dan bersyukurlah manakala Dia menjadikan
diri Anda orang yang kaya. Itu semua akan menjadi wujud dari ikrarmiu,
"Aku rela Allah sebagai Rabb-ku, Islam sebagai agamaku, dan Muhammad
sebagai nabiku."

Seorang penyair mengatakan,
Janganlah merasa mampu mengatur dirimu
sebab orang yang pandai mengatur pun dapat binasa.
Terimalah Kami jika Kami memutuskan,
sebab Kami lebih berhak dari dirimu.

Sabtu, 17 September 2011

AYAH PERAIH PIALA... "

Saya selalu terharu jika mendapati seorang anak yang dengan yakin ingin menjadi seperti ayahnya, kelak, jika mereka dewasa. Di tengah serbuan begitu banyak tokoh super hero yg tampak sangat hebat, kehadiran sosok ayah yang menginspirasi jelas sebuah prestasi yang layak diacungi jempol. Apalagi pengakuan itu datang dari pihak yang berinteraksi langsung, kemudian nyata-nyata mendapatkan manfaatnya.
Selain keikhlasan menjalani peran, keteladanan yang kuat juga memberi andil yang tidak sedikit. Bukan abai akan kewajiban atau sibuk menjejalkan berbagai teori kosong, sosok ayah menjadi nyata, menginjak bumi, dekat dengan kehidupan sehari-hari, hingga mengisi hati dan jiwa anak-anak akan berbagai nilai positif dalam hidup. Begitu berpengaruh.

Padahal, tentu tidak mudah membuat anak-anak memiliki cita-cita menjadi seperti ayah mereka. Ibarat bercermin, apa yang dipantulkan oleh kepribadian ayah sangat memuaskan anak-anak itu, sehingga mereka seperti melihat bayangan diri sendiri di masa depan. Mencukupkan diri dari menginginkan orang lain, meski mereka tahu, karena kebanggaan akan ayah mereka yang sangat kuat. Bukankah yang demikian ini sangat mengagumkan?
Meski memang, orang tua adalah pihak pertama, yang dikenali anak-anak dalam proses pendidikan mereka, jauh sebelum mereka mengenal orang-orang lain. Sehingga setiap orang tua berpeluang besar menjadi orang yang paling berpengaruh dalam kehidupan anak-anak, karena merekalah yang menjadikan anak-anak itu sebagai Yahudi, Nasrani, Majusi, atau tetap dalam fitrah keislaman. Tapi faktanya, banyak yang tidak menggunakan kesempatan ini dengan baik. Alih-alih mengerti akan tanggung jawab mereka sebagai orang tua, anak-anak yang terlantar, terutama secara psikologis, sangat bejibun jumlahnya.

Para orang tua, terutama ayah, adalah figur penjaga fitrah Allah pada diri anak-anak itu, sehingga mereka tumbuh dalam semangat kuat menemukan identitas asli mereka, menjadi hamba Allah. Karena anak diciptakan di atas fitrah itu, sehingga para orang tua berkewajiban menjaganya dari penyimpangan. Itulah hak anak dari orang tua, dan itu harus ditunaikan. Dan tanggung jawab ini, kelak, akan dipertanggung jawabkan. Maka para orang tua, terutama ayah, adalah pemeran utama bagi semua proses itu. Memaknai peran sebagai ayah dan ibu, yang bukan sekedar menyediakan kebutuhan lahiriyah belaka, namun juga kebutuhan batiniyah. Kebutuhan asasi sebagai upaya pemenuhan pendidikan menjadi manusia seutuhnya.
Karena anak-anak adalah ladang persemaian, orang tua serupa petani yang merawat tanamannya agar tumbuh dengan baik dan membuahkan hasil yang membanggakan. Di mana kesuburan tanamannya tidak akan terlepas dari upaya pembersihan hama dan gulma, juga tangan-tangan jahil yang ingin mencabut sebelum masa panen tiba. Selain itu, tentu saja pemupukan, pengairan, dan semua bentuk perawatan yang lain.
Sehingga pengabaian kebutuhan pendidikan adalah sebuah pengkhianatan peran. Karena anak-anak harus belajar tantang hidup, nilai, tujuan, hingga standar moral yang jelas, maka para ayah harus berupaya terus menerus tanpa kenal lelah untuk memelihara fitrah mereka. Membiasakan dalam ketaatan, mengajari kebaikan, juga menghindarkan dari berbagai kotoran dosa dan maksiat.
Keshalihan anak adalah keadaan khas yang unik dan membutuhkan proses dan metode yang unik pula. Ia berbeda secara keseluruhannya dengan metode pendidikan anak yang lain, yang tidak berdimensi akhirat. Sehingga merujuk kepada ajaran Rasulullah dalam mendidik mereka sangat diniscayakan. Selain juga kesiapan untuk menjadi teladan bagi mereka dalam meyakini dan mengaplikasikan dalam kehidupan nyata. Dan jika ditambah dengan keikhlasan, kejujuran, dan keadilan, peran ini akan menemukan jalannya yang unik itu.

Maka, anak-anak yang terjaga fitrahnya, akan memiliki konsep diri yang jelas, sejelas arah hidup yang hendak dituju. Buah yang tampak nyata adalah bakti yang menentramkan jiwa, penyejuk hati yang terlihat taat kepada Allah dan bersiap menjalani peran mereka sendiri sebagai hamba Allah. Dan jika mereka menemukan kesamaan identitas ini pada para ayah mereka, bukankah tidak perlu jauh-jauh mencari figur teladan itu?
Merekalah para ayah yang pantas mendapat piala. Dan inilah keberhasilan sesungguhnya di dalam hidup ini. Hal yang jauh lebih bernilai daripada tumpukan materi, yang pencapaiannya acapkali menggeser orientasi hidup, yang sejatinya akan usang bersama waktu, untuk kemudian berpindah ke tempat sampah. Sedang anak shalih akan tetap melantunkan doa-doanya. Mengalirkan pahala, jauh, hingga hanya Allah yang tahu sampai kapan semuanya berlangsung.
Sungguh, saya cemburu kepada para ayah itu! Dan saya sangat ingin menjadi bagian dari mereka.

Ayah adalah figur penjaga fitrah Allah pada diri anak-anak itu, sehingga mereka tumbuh dalam semangat kuat menemukan identitas asli mereka, menjadi hamba Allah Swt
"bisakah kita menjadi sosok ayah yang menjadi idola , teladan.. bagi anak anak kita,

Jumat, 16 September 2011

ayah peraih piala...

Saya selalu terharu jika mendapati seorang anak yang dengan yakin ingin menjadi seperti ayahnya, kelak, jika mereka dewasa. Di tengah serbuan begitu banyak tokoh super hero yg tampak sangat hebat, kehadiran sosok ayah yang menginspirasi jelas sebuah prestasi yang layak diacungi jempol. Apalagi pengakuan itu datang dari pihak yang berinteraksi langsung, kemudian nyata-nyata mendapatkan manfaatnya.

Bukan saja membuat iri, figur ayah teladan sperti ini, bahkan sangat membuat saya ingin menjadi seperti mereka. Para ayah yang menunjukan dominasi sosok mereka, megalahkan berbagai tokoh hebat lainnya, riil maupun fiktif belaka. Buah dari kejujuran pendidikan dan kedekatan emosional antara mereka dengan anak-anak. Sehingga gambaran utuh antara kebanggaan, kekaguman, dan penghargaan terpatri kuat di benak anak-anak itu.
Selain keikhlasan menjalani peran, keteladanan yang kuat juga memberi andil yang tidak sedikit. Bukan abai akan kewajiban atau sibuk menjejalkan berbagai teori kosong, sosok ayah menjadi nyata, menginjak bumi, dekat dengan kehidupan sehari-hari, hingga mengisi hati dan jiwa anak-anak akan berbagai nilai positif dalam hidup. Begitu berpengaruh.

Padahal, tentu tidak mudah membuat anak-anak memiliki cita-cita menjadi seperti ayah mereka. Ibarat bercermin, apa yang dipantulkan oleh kepribadian ayah sangat memuaskan anak-anak itu, sehingga mereka seperti melihat bayangan diri sendiri di masa depan. Mencukupkan diri dari menginginkan orang lain, meski mereka tahu, karena kebanggaan akan ayah mereka yang sangat kuat. Bukankah yang demikian ini sangat mengagumkan?
Meski memang, orang tua adalah pihak pertama, yang dikenali anak-anak dalam proses pendidikan mereka, jauh sebelum mereka mengenal orang-orang lain. Sehingga setiap orang tua berpeluang besar menjadi orang yang paling berpengaruh dalam kehidupan anak-anak, karena merekalah yang menjadikan anak-anak itu sebagai Yahudi, Nasrani, Majusi, atau tetap dalam fitrah keislaman. Tapi faktanya, banyak yang tidak menggunakan kesempatan ini dengan baik. Alih-alih mengerti akan tanggung jawab mereka sebagai orang tua, anak-anak yang terlantar, terutama secara psikologis, sangat bejibun jumlahnya.

Para orang tua, terutama ayah, adalah figur penjaga fitrah Allah pada diri anak-anak itu, sehingga mereka tumbuh dalam semangat kuat menemukan identitas asli mereka, menjadi hamba Allah. Karena anak diciptakan di atas fitrah itu, sehingga para orang tua berkewajiban menjaganya dari penyimpangan. Itulah hak anak dari orang tua, dan itu harus ditunaikan. Dan tanggung jawab ini, kelak, akan dipertanggung jawabkan. Maka para orang tua, terutama ayah, adalah pemeran utama bagi semua proses itu. Memaknai peran sebagai ayah dan ibu, yang bukan sekedar menyediakan kebutuhan lahiriyah belaka, namun juga kebutuhan batiniyah. Kebutuhan asasi sebagai upaya pemenuhan pendidikan menjadi manusia seutuhnya.
Karena anak-anak adalah ladang persemaian, orang tua serupa petani yang merawat tanamannya agar tumbuh dengan baik dan membuahkan hasil yang membanggakan. Di mana kesuburan tanamannya tidak akan terlepas dari upaya pembersihan hama dan gulma, juga tangan-tangan jahil yang ingin mencabut sebelum masa panen tiba. Selain itu, tentu saja pemupukan, pengairan, dan semua bentuk perawatan yang lain.
Sehingga pengabaian kebutuhan pendidikan adalah sebuah pengkhianatan peran. Karena anak-anak harus belajar tantang hidup, nilai, tujuan, hingga standar moral yang jelas, maka para ayah harus berupaya terus menerus tanpa kenal lelah untuk memelihara fitrah mereka. Membiasakan dalam ketaatan, mengajari kebaikan, juga menghindarkan dari berbagai kotoran dosa dan maksiat.

Keshalihan anak adalah keadaan khas yang unik dan membutuhkan proses dan metode yang unik pula. Ia berbeda secara keseluruhannya dengan metode pendidikan anak yang lain, yang tidak berdimensi akhirat. Sehingga merujuk kepada ajaran Rasulullah dalam mendidik mereka sangat diniscayakan. Selain juga kesiapan untuk menjadi teladan bagi mereka dalam meyakini dan mengaplikasikan dalam kehidupan nyata. Dan jika ditambah dengan keikhlasan, kejujuran, dan keadilan, peran ini akan menemukan jalannya yang unik itu.
Maka, anak-anak yang terjaga fitrahnya, akan memiliki konsep diri yang jelas, sejelas arah hidup yang hendak dituju. Buah yang tampak nyata adalah bakti yang menentramkan jiwa, penyejuk hati yang terlihat taat kepada Allah dan bersiap menjalani peran mereka sendiri sebagai hamba Allah. Dan jika mereka menemukan kesamaan identitas ini pada para ayah mereka, bukankah tidak perlu jauh-jauh mencari figur teladan itu?
Merekalah para ayah yang pantas mendapat piala. Dan inilah keberhasilan sesungguhnya di dalam hidup ini. Hal yang jauh lebih bernilai daripada tumpukan materi, yang pencapaiannya acapkali menggeser orientasi hidup, yang sejatinya akan usang bersama waktu, untuk kemudian berpindah ke tempat sampah. Sedang anak shalih akan tetap melantunkan doa-doanya. Mengalirkan pahala, jauh, hingga hanya Allah yang tahu sampai kapan semuanya berlangsung.
Sungguh, saya cemburu kepada para ayah itu! Dan saya sangat ingin menjadi bagian dari mereka.


Ayah adalah figur penjaga fitrah Allah pada diri anak-anak itu,
sehingga mereka tumbuh dalam semangat kuat menemukan identitas asli mereka, menjadi hamba Allah....
" bisakah kita menjadi idola & teladan bagi anak anak kita
di tengah kehidupan global saat ini,, kita perlu berbuat lebih buat anak2 kita agar iman n takwa terjaga .,,

Rabu, 07 September 2011

selo - ketep pass

merapi from cepogo
Mendaki tanjakan menikmati elok dan keperkasaan merapi yang masih menyisakan puncak yang terlihat putih keabuan disisi selatan ,yang merupakan puncak pasca letusan merapi beberapa bulan yang lalu, foto ini di ambil di atas daerah cepogo disini bisa melihat dua gunung yang tersohor di jateng., G.Merbabu dan G.Merapi.., perjalanan kali ini melewati rute dari Boja ~ Ungaran ~ Sala3 ~ menuju selo Boyolali…”ngluyur

lereng merapi
merbabu from new selo
Perjalanan jajah desa milang kori menikmati alam pegunungan disisi kiri dengan suguhan lereng merapi.., dan sisi kanan Merbabu ,, dilereng2 curam para petani tembakau sedang mulai panen. Pada waktu merapi meletus di daerah ini semua penduduk mengungsi di kota bawah .., daerah boyolali. Di perjalanan ini kanan kiri jalan di penuhi dengan rajangan tembakau yang di keringkan .. aroma tembakau sedap terasa khas... hehehehe maklum bekas ahli hisab..

new selo.. merupakan gardu pandang di lereng merapi.. disana kita bias lihat keindahan gunung merbabu.., untuk para pecinta alam yg suka jalan mendaki gunung dari sisni anda bias jalan menuju puncak merapi dengan jalan kaki kurang lebih dapat di tempuh 4 sampe 5 jam, di puncak merapi kita bias liat matahari terbit .. sunrise., sinar pagi matahari menatap 2 lereng gunung merapi n merbabu ..,hemmm, pemandangan yg hebat,,. Allahu Akbar….

untuk temen temen yang tertarik dengan perjalanan ke selo ketep magelang ..pastikan motor anda sehat ..,, 'yuppsss.. motor aku ternyata gak kuat menaiki tanjakan posko selo... "jadi anak2 jalan kaki .hehehehe..salam jumpa dengan perjalanan yang akan datang... 






Minggu, 28 Agustus 2011

apaKah Anda..??? wortel., telur., atau KOPI


Panaskan 3 buah panci berisi air diatas api
Pada panci yang pertama, masukkan beberapa buah wortel
Pada panci yang kedua, masukkan beberapa buah telur
Pada panci yang ketiga, masukkan beberapa biji kopi yang sudah dihaluskan menjadi bubuk kopi

Panaskan ketiga panci tersebut selama 15 menit, lalu…
Keluarkan isi dari ketiga panci tersebut Wortel yang sebelumnya keras, sekarang berubah jadi empuk
Telur yang sebelumnya lunak (dibagian dalamnya), sekarang menjadi keras
Bubuk kopi tetap seperti semula (biar tinggal ampasnya) Tapi, air panas sudah berubah warnanya dan mempunyai bau kopi yang sangat harum

Sekarang pikirkan tentang Pekerjaan, pekerjaan itu tidak selamanya mudah….pekerjaan itu tidak selamanya nyaman ……bahkan kadang-kadang pekerjaan menjadi sangat susah…..
Keadaan tidak berubah seperti yang kita inginkan, orang-orang tidak memperlakukan kita seperti yang kita harapkan. Kita bekerja sangat keras, tapi tidak mendapatkan hasil yang memuaskan, apa yang terjadi pada saat kita menghadapi kesulitan?

Sekarang pikirkan tentang ketiga panci itu? Air yang mendidih bagaikan masalah di pekerjaan kita.
Kita dapat menjadi seperti wortel, kita maju dengan kuat dan tegas. tapi kita keluar dengan lemah dan lunak . Kita menjadi sangat lelah, kita kehilangan harapan Kita menyerah....
Hilanglah semangat juang di diri kita ...
MAU JADI SEPERTI WORTEL...????

Kita dapat menjadi seperti telur. Kita memulai dengan hati yang tulus dan sensitif Kita berakhir dengan sangat egois dan cuek Kita membenci orang lain Kita membenci diri kita sendiri Tidak ada lagi kehangatan di diri kita
JANGAN PERNAH MENJADI SEPERTI TELOR

Bagaimana kalau kita dapat menjadi Bubuk Kopi. Air tidak mengubah bubuk kopi Bubuk kopi yang mengubah air....
Air menjadi berubah karena adanya bubuk kopi
Lihatlah……… Ciumlah………….. Minumlah……………..
Makin PANAS airnya, makin ENAK rasanya.
Kita dapat menjadi Bubuk Kopi Kita membuat sesuatu yang baik dari tantangan yang kita hadapi. Kita belajar hal-hal baru, Kita mempunyai pengetahuan baru, ilmu baru dan skill baru Kita tumbuh bersama pengalaman

Kita membuat dunia di sekeliling kita menjadi LEBIH BAIK
Untuk berhasil, kita harus coba …. dan coba lagi
Kita harus percaya pada apa yang kita kerjakan.
Kita tidak boleh menyerah, Kita harus sabar, Kita harus tetap bersemangat.
Masalah dan kesulitan memberi kesempatan kepada kita untuk menjadi lebih kuat… dan lebih baik… dan lebih mampu. Jadi, akan menjadi apa kita setelah memahami analogi pps ini?
Menjadi seperti wortel…atau telur…atau biji kopi?
Jadilah seperti BIJI KOPI
“Jika kamu seperti bubuk kopi, ketika keadaan menjadi semakin buruk, kamu akan menjadi semakin baik dan membuat keadaan di sekitarmu juga membaik.”

“Ada raksasa dalam setiap orang dan tidak ada sesuatupun yang mampu menahan raksasa itu kecuali raksasa itu menahan dirinya sendiri”

Senin, 22 Agustus 2011

kebaikan itu abadi

Suatu petang pada Ramadhan kemarin aku tercekat oleh suatu kejadian.
Sehabis maghrib, aku keluar rumah
untuk menjemput anak dan suamiku di rumah ibuku.
Di tengah jalan, aku melihat sepasang kakek nenek sedang duduk beristirahat di pinggir jalan, dalam naungan pohon angsana. Si nenek memapah dan membantu si kakek untuk berdiri, kelihatannya mereka hendak meneruskan perjalanan.
Aku bimbang..hendak kemana mereka sebenarnya.
Lima ratus meter aku berjalan, kubalikkan motorku 180derajat. Mereka sudah tidak ada. Ku telusuri lagi jalan yang aku lewati tadi. Ah, itu mereka, sedang berjalan tertatih-tatih. Ternyata si kakek buta, dia berjalan dengan tongkat di tangan dan dituntun oleh si nenek.
Kutepikan motor, dengan sedikit berdebar, aku bertanya :
"Mbah, badhe tindak pundi?"
"Ajeng wangsul niki..", jawab nenek tua itu.
"Dalemipun pundi mbah?" aku bertanya kembali.
"Mriku kok, namung caket pasar Nggladak", sahutnya.
"Nitih becak mawon nggih, mbah, niku bapake kadosipun sampun sayah. Mangkih kula ingkang bayar. Nggih mbah, nggih".
Aku beranjak hendak memanggil abang becak yang mangkal di dekat belokan. Namun jawaban tak disangka meluncur dari mulut keriput mereka.
"Mboten sah, matur nuwun sanget. Kula tak mlampah kemawon wong sampun biasa, namung caket riku kok..Matur nuwun.."
Mereka berjalan perlahan, meninggalkan aku yang masih berdiri dengan tenggorokan tercekat.
Butir-butir hangat mengalir perlahan dari kedua mataku. Tubuhku serasa tak bertulang, lemas dan gemetar.
Ya Allah, kuatkan mereka, cukupkan kehidupan mereka..hanya doa dalam hati yang bisa kubisikkan. Hatiku bergetar oleh ketegaran mereka dalam menghadapi hidup. Apapun kesusahan yg mereka hadapi, aku menangkap ketenangan di mata nenek itu.
Ya Allah, betapa kami ini termasuk manusia-manusia dzalim yang seringkali tidak tau berterima kasih dan bersyukur kepada-Mu.
Dalam kehidupan yang kami miliki sekarang, keluh kesah senantiasa menemani. Rasa kurang selalu melingkupi.
Ya Allah, berikan berkah-Mu, kepada orang-orang yang selalu menjalani kehidupan mereka dengan tegar, dengan menjaga penuh kehormatan diri mereka.
Fabi'ayi 'alaa-i rabbikumaa tukazd zdibaan...
Aku melanjutkan perjalanku masih dengan sisa-sisa airmata yang perlahan mengering oleh tiupan angin malam..
"Barangsiapa memiliki kelebihan bekal, maka hendaknya ia datang
dengan bekal itu kepada orang yang tidak memilikinya. Dan barangsiapa memiliki
kelebihan kendaraan, maka hendaklah dia datang kepada orang yang tidak memiliki
kendaraan."

Orang yang senang melakukan kebajikan, tak akan pernah menyesal
meski sangat banyak kebajikan yang telah dikerjakannya.

Kebaikan itu lebih abadi, walaupun itu dilakukan sekali........

Senin, 01 Agustus 2011

Untuk suami.. n Untuk istri

Untuk suamiku,
Pernikahan atau Perkawinan,
Menyingkap tabir rahasia.

Istri yang kamu nikahi….
Tidaklah semulia Khadijah,
Tidaklah setaqwa Aisyah,
Pun tidak setabah Fatimah,
Apalagi secantik Zulaikah.

Justru istrimu hanyalah wanita akhir zaman
Yang punya cita-cita, Menjadi solikhah….

Pernikahan atau Perkawinan,
Mengajar kita kewajiban bersama,
Istri menjadi tanah, Kamu jadi penaungnya.
Istri ladang tanaman, Kamu pemagarnya.
Istri kiasan ternakan, Kamu gembalanya,
Istri adalah murid, Kamu mursyidnya.
Istri bagaikan anak kecil, Kamu tempat bermanjanya.

Saat istri menjadi madu, Kamulah yang menikmatinya.
Seandainya istri tulang yang bengkok, Berhatilah meluruskannya.

Pernikahan atau perkawinan,
Menginsyafkan kita perlunya iman dan taqwa.
Untuk belajar meniti sabar, Dari ridho Allah SWT.

Cuma suami akhir zaman, Yang berusaha menjadi sholeh…Amin…

Untuk istriku,
Pernikahan atau perkawinan,
Menyingkap tabir rahasia.

Suami yang kamu nikahi,
Tidaklah semulia Muhammad SAW,
Tidaklah setaqwa Ibrahim AS,
Pun tidak setabah ayub AS,
Ataupun segagah Musa AS,
Apalagi setampan Yusuf AS.

Justru suami adalah pria akhir zaman,
Yang punya cita-cita,
Membangun keturunan yang sholeh….

Pernikahan atau perkawinan,
Mengajar kita kewajiban bersama,
Suami menjadi pelindung, Kamu penghuninya.
Suami adalah nahkoda kapal, Kamu navigatornya.
Suami bagaikan balita yang nakal, Kamu adalah penuntun kenakalannya.
Saat suami menjadi raja, Kamu nikmati anggur singgasananya.
Seketika suami menjadi ‘bisa’, Kamulah obat penawarnya.
Seandainya suami masinis yang lancang, Sabarlah memperingatkannya.

Pernikahan atau perkawinan,
Mengajarkan kita perlunya iman dan taqwa.
Untuk belajar meniti sabar, Dari ridho Allah SWT.

Cuma wanita akhir zaman,
Yang berusaha menjadi sholikhah….
Amin….

Rabu, 15 Juni 2011

Menikmati kebersamaan

sidomukti umbul - central java
Apa yang diingat oleh manusia dewasa tentang orang tua mereka, saat kanak-kanak dahulu, yang membahagiakan? Banyak studi menunjukkan, betapa mereka merekam saat-saat kebersamaan sebagai kenangan tak terlupakan, bukan uang atau barang yang pernah mereka terima. Kalaupun nama uang atau barang disebutkan, itu lebih sebagai symbol perhatian, sebagai pelengkap saat-saat kebersamaan yang mereka nikmati… ( indahnya kebersamaan…. 
Kini, kita telah menjadi orang tua, para ayah atau ibu dari anak-anak kita tepatnya. Dan seharusnya kita mengerti, bahwa kenangan terbaik dari masa kanak-kanak kita, hampir tidak pernah berhubungan dengan uang atau barang. Namun memberi perhatian dengan kebersamaan menjalani aktifitas bersama orang-orang terkasih… . Dan sayangnya, banyak diantara kita yang tidak menyadari pentingnya menyediakan waktu untuk keluarga, kemudian menikmati kebersamaan bersama mereka…, bermain di sawah., atw sekedar berjalan dipegunungan .., atw hanya sekedar berendam dipantai dengan secangkir kopi … hehehehe
Masyarakat materialis di sekitar kita, membawa pesan belanja yang akut. Menimbulkan kesan bahwa membeli barang, jalan ke mall , adalah simbol kesuksesan hidup. Kemudian, banyak orang tua yang kehilangan rasa percaya diri saat mendapati diri mereka tidak bisa mengikuti pola itu. Merasa bersalah karena tidak bisa memenuhi permintaan salah satu anggota keluarga tentang barang atau uang. Padahal mereka memiliki hal yang, insyaallah jauh lebih berharga daripada pemberian barang-barang kepada anak dan istri; yaitu diri dan waktu mereka…!!!!
Maka siapkah kita, memberikan perjalanan yang akan selalu dikenang, dari kebersamaan yang kita jalani bersama anggota keluarga? Atau, kita malah tidak bisa menikmati saat-saat seperti itu? Padahal, ialah kunci kenyamanan itu, lebih dari sekedar menghujani anggota keluarga dengan hadiah barang dan uang. Yakinlah, keduanya tidak bisa membeli kebahagiaan, jika tanpa ketulusan, perhatian, dan kebersamaan.
Kebersamaan adalah awal dari sebuah komunikasi yang efektif. Jika ia berjalan dengan kuantitas dan kualitas yang terjaga, komunikasi antar anggota, insyaallah akan membaik bersamaan dengan berjalannya waktu. Dengan kebersamaan, kita akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk berbicara dan mengenal anggota keluarga yang lain lebih mendalam. Lebih berpeluang untuk berbicara dari hati ke hati, hal yang menjadi esensi hubungan emosional antar sesama anggota keluarga… yupss…
Selain itu, perasaan tidak nyaman yang mungkin timbul dalam proses bemuamalah dengan anggota keluarga, menemukan tempat untuk disalurkan. Rasa tidak puas, juga amarah yang tertahan hingga menyesakkan dada, seringkali nenjadi penyebab perceraian jika tidak diselesaikan. Dan kebersamaan menjadi alat untuk menguraikan pelan-pelan. Mengasah kepekaan dan membangun hubungan emosional yang lebih sehat.
Pernahkah kita mendengar tentang pasangan yang akhirnya bercerai, meski mengaku masih saling mencintai dan tidak membenci pasangannya? Mereka hanya tidak berhubungan secara emosional. Tidak lagi saling peduli akan kebutuhan ‘rasa’ yang mulai hambar, serta energi untuk bertahan yang mulai melemah dan pudar. Bukankah Jamilah binti Ubay, istri sahabat Tsabit bin Qais, serta Shahabiah istri Utsman bin Mazh’un, mengeluhkan suami-suami mereka karena kehilangan kebersamaan, meski atas nama beribadah.
Para pembunuh berdarah dingin, pelaku tindak kriminal, para remaja yang ‘nakal’ hingga orang-orang yang strees dan depresi, banyak kita temukan di sekitar kita. Mereka memiliki ciri yang hampir sama; terisolasi dari lingkungan, merasa kesepian, dan terasing dari orang-orang terdekatnya. Mereka kehilangan hubungan emosional yang dalam dan menyehatkan mental.
Mungkin mereka memiliki rumah yang megah. Mungkin perabotan mewah. Mungkin juga ibu dan ayah. Namun mereka terasing di tengah semua yang ada. Mereka kehilangan meski terlihat memiliki. Dan meski tinggal bersama, mereka sebenarnya kesepian dan sendiri…
Kebersamaan yang baik menjadi penawar atas segala permasalahan itu. Komunikasi yang terjalin, kehangatan yang tercipta, serta kenyamanan yang dirasa, membuat seluruh anggota keluarga menjadi saling menghargai kehadiran, menajamkan kepekaan akan perasaan orang lain, hingga perasaan diterima dan dicintai. Menjaga kadar hormon oksitosin, yang membuat seluruh anggota keluarga merasa ‘terhubung’.
Selain itu, kebersamaan yang positif akan menumbuhkan kerukunan, meski kadang diselingi perbedaan pendapat. Para anggota keluarga juga akan, insyaallah, akan mengembangkan jatidiri mereka sebagai manusia yang memiliki akar dan tempat di dalam sejarah kehidupan. Tidak tercampakkan dan kehilangan jejak sejarah. Mereka, insyaallah, akan bangga menyebutkan pohon sejarah keluarga mereka yang memang dirawat untuk dibanggakan.
Dan seperti juga pertunjukan penghargan, kebersamaan akan menimbulkan efek gelombang. Makin melebar dan meluas pengaruh yang diakibatkannya, jika ia dikerjakan. Bahkan, seringkali ia akan melahirkan kejutan-kejutan manis yang tidak terduga sebelumnya. Secara alamiah, kita akan menemukan harta karun yang bahkan tidak kita cari; hubungan personal yang semakin membaik dari hari ke hari, dari waktu ke waktu. Hal yang tidak ditemukan oleh banyak keluarga yang mati-matian mencarinya, dalam harta dan gengsi material yang palsu. Sedang kepuasan berkeluarga itu ada disini, di kebersamaan yang dinikmati oleh seluruh anggotanya.
Marilah sebagai para pemimpin keluarga, kita tumbuhkan aktivitas bersama dengan anggota keluarga. Yang fleksibel dan tidak kaku. Yang positif dan sehat. Alih-alih sebuah keistimewaan, ia adalah sebuah kebutuhan, kuantitas maupun kualitasnya. Jadi, menikmati kebersamaan keluarga, siapa yang mau?

 tulisan buat diriku sendiri n temen2 yg poenya waktu
Untuk ngebaca…

Catatan
*) Kehidupan yang sesungguhnya ada di hati kita n bagaimana cara kita membangun kebersamaan bersama orang2 yang kita cintai di sekitar kita..
Apakah kita merasa bahagia dan damai?..... dengan kebersamaan yg telah kita bangun.. selama ini…
Apakah kita mencintai dan dicintai oleh keluarga, saudara dan teman-teman kita… apakah kita juga memiliki waktu buat mereka? .. “ kebersamaan mustahil terwujud bila kita tidak meluangkan waktu untuknya….”

4ndik .., kalimas ~ 08.40
28 mei 2011

Sabtu, 14 Mei 2011

Membaca bisa juga menyehatkan

Membaca, bagi kebanyakan orang tergolong kegiatan yg paling tidak kebagian waktu. Kesibukan menjalani rutinitas keseharian adalah alasan utamanya. Di sisi lain, banyak juga yang lebih memilih mengisi waktu luangnya untuk menonton televisi, film, berselancar di dunia maya, atau sekedar bermain video game.
Padahal, membaca memiliki manfaat yang tak terhingga. Termasuk manfaat untuk kesehatan. Berikut beberapa manfaat membaca bagi kesehatan sebagaimana dirilis dalam buku ar risalah.

1. Latihan Otak.
            Salah satu manfaat membaca yg paling besar adalah melatih otak. Membaca mampu melatih sel-sel otak bekerja lebih sempurna. Ketika membaca, kita diajak untuk berfikir lebih banyak, sehingga otak menjadi lebih cerdas. Namun, seperti halnya latihan fisik, manfaat baru terasa jika dilakukan secara rutin.
2. Pembunuh Stress.
            Stress dapat memicu munculnya berbagai penyakit. Membaca buku yang memiliki keindahan bahasa dan sastra, dapat mengurangi keteganga pikiran dan menghilangkan stress. Terutama jika dibaca sebelum tidur.
3. Mencegah Penyakit Alzheimer.
            Membaca terbukti dapat meningkatkan daya ingat otak. Ketika kita membaca, otak akan terus bekerja. Otak yang terstimulasi secara teratur lebih tercegah dari penyakit Alzheimer (kepikunan).
            Berbaga penelitian membuktikan bahwa aktivitas latihan otak, seperti mambaca majalah, bermain sudoku atau teka teki silang, dapat mencegah otak kehilangan daya ingatnya. Karena sel - sel otak tebiasa untuk selalu terhubung dan terus tumbuh.
4. Membangun pola tidur lebih sehat.
            Kebiasaan membaca sebelum tidur dapat menjadi alarm bagi tubuh untuk mengirimkan sinyal waktu bagi kita untuk tidur. Ini akan membantu kita untuk tidur yang lebih nyenyak dan bangun pagi segar. Jadi, daripada mengisi waktu malam sebelum tidur dengan menonton televisi atau game, lebih baik mengisi waktu dengan membaca. Selain menambah ilmu dan wawasan, kita jadi lebih sehat.

Selasa, 29 Maret 2011

haruskah seperti air

curug semawur
hidup seperti air mengalir..., benarkah..???? mari kita simak bersama
Yang mengatakan bahwa hidup ini jalani saja seperti apa adanya mengalir seperti air , alias pasrah selalu.
Coba anda sekali waktu merenung, jika kehidupan Anda mengalir seperti air. Air mengalir dari tempat tinggi ke tempat lebih rendah. Air kadang masuk sungai, masuk selokan, masuk ke got kotoran, dll. Jika air itu banjir akan menabrak bebatuan dan merusak berbagai objek yang dilaluinya. Ya itulah air mengalir, tidak terkendali, melaju sesuai kondisi yang dilaluinya. Sedangkan kehidupan kita begitu berharga dan bernilai.
Nah, bagaimana setelah anda merenungkan hal tersebut. Apakah Anda menyukai filosofi hidup seperti itu. Sayangkan, jika kita hidup seperti itu, mengalir saja apa adanya sesuai kondisi yang ada, terkadang lurus, terkadang masuk ke got yang kotor, terkadang menghanyutkan orang lain.
Jadi, menurut saya filosofi hidup bagikan air mengalir itu tidak cocok bagi orang yang mau berubah maju. Hidup ini harus dikendalikan dan diarahkan untuk selalu ke arah lebih baik.
Posisi masa depan sangat tergantung dari pikiran anda saat ini. Jika pikiran Anda tidak memikirkan hal-hal untuk kemajuan atau kesuksesan Anda, maka jangan harap kehidupan Anda akan lebih baik. Kenapa? Ya, karena sebenarnya Anda tidak memiliki harapan atau keinginan untuk sukses. Artinya, jika setiap saat Anda hanya cukup menerima apa adanya, dan tidak pernah memikirkan untuk berubah lebih maju, maka itulah posisi Anda seperti yang ada dalam pikiran Anda selama hiudp ini.
Jika, Anda ingin berubah lebih maju, maka kini saatnya untuk membuka pikiran Anda dan mulailah memikirkan Anda menginginkan sesuatu yang lebih baik. Tumbuhkan dan pancarkan dalam pikiran Anda hal-hal yang ingin Anda capai. Jika dalam proses pencapaian menemui hambatan dan merasakan terjadi kegagalan, maka jangan menyerah. Anda tidak disebut gagal jika dalam setiap menemukan kegagalan tidak pernah berhenti berusaha untuk melaju terus mencapai keinginan. Orang yang benar-benar dikatakan gagal adalah jika menemui hambatan langsung berhenti. Itulah orang yang dikatakan gagal sebenarnya.
Dalam mencapai sukses dan keinginan tertentu terkadang ditemukan hambatan bertubi-tubi sehingga membuat seseorang berhenti dan putus asa, dan akhirnya menyatakan gagal. Padahal, untuk mencapai suatu tujuan, jika Anda menemukan hambatan besar, Anda cukup mengubah arah dan jalan yang dilalui, atau mengubah sama-sekali apa yang anda kerjakan. Tujuan utama untuk mengubah diri lebih baik tetap memiliki jalan yang sangat luas dan tanpa batas.

Gerakan pencapaian sukses sangat tergantung gerakan pikiran Anda. Oleh karena itu, setelah membuka pikiran (open mind) seluas-luasnya, dilanjutkan dengan selalu memancarkan isi pikiran Anda sekuat-kuatnya, dan setelah Anda akan menerima respon atas keinginan Anda tersebut. Respon yang Anda terima akan sangat beragam, bias jadi hanya berupa indikasi, bertemu dengan orang yang tak diduga-duga, atau Anda membaca berita atau iklan di tv atau media cetak, dan lain-lain. Selanjutnya Anda harus berlatih menyikapi berbagai respon dan kesempatan yang muncul mengarah kepada diri Anda.
Dan begitulah selanjutnya, bahwa kesuksesan itu anda harus tentukan sendiri yang diawali dalam pikiran Anda. Biasakan untuk selalu memikirkan dan memancarkan energi positip, karena setiap saat akan masuk dan muncul dalam diri manusia energi negative. Dalam diri manusia dan alam semesta termasuk alam gaid senantiasa berseliweran potensi negative, oleh Karena itu latih dan biasakanlah untuk selalu memancarkan kebaikan dari mulai berfikir, berucap, dan bertindak.

Jika Anda sudah terbiasa mengeluarkan energi positip, maka respon kebaikan akan banyak menghampiri diri Anda. Ingatlah hokum kekekalan energy, jika kita mengeluarkan energi (pikiran/ucapan/tindakan) positip, maka akan hadir balasan energi positip dalam bentuk lain. Sebaliknya, jika Anda mengeluarkan energi negative (pikiran/ucapan/tindakan) maka akan datang juga balasan hal-hal yang negative.
Mari kita fokuskan untuk hidup selalu maju dan lebih baik. Air akan sulit untuk naik ke dataran lebih tinggi, sementara dalam kehidupan kita selalu menemukan jalan turun, datar, dan naik. Maka ubahlah filosofi hidup mengalir bagai air menjadi hidup untuk mencapai yang lebih baik dengan membuka pikiran Anda.
Semoga bermanfaat